Terobosan Tour de Singkarak 2021 : Makin Banyak Provinsi Tetangga Sumbar Dilibatkan

agung1
agung1 (Foto : )
Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat dan Dinas Pariwisata Provinsi Riau melakukan pembicaraan penjajakan kemungkinan perluasan Etape Tour de Singkarak 2021 hingga ke Provinsi Riau.
Semestinya even tahunan Tour de Singkarak (Tds) tahun 2020 merupakan perhelatan ke-12, namun dikarenakan Pandemi Covid-19 maka TdS tahun ini dibatalkan. Sehingga Tour de Singkarak ke-12 jatuh di tahun 2021.Diskusi ide Terobosan untuk memperluas jangkauan Etape Tour de Singkarak yang sempat terhenti karena pandemi Covid-19 kembali dilanjutkan. Pembicaraan hal tersebut berdasarkan Surat Kadis Pariwisata Sumbar kepada Kadis Pariwisata Riau bulan Februari 2020 yang lalu perihal kemungkinan bergabungnya Kabupaten dan Kota di Provinsi Riau.Pada pertemuan antara Kadis Pariwisata Sumbar yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Taufik Ramadhan dengan Kadispar Prov Riau yang diwakili oleh Kabid Pemasaran Tengku Riza dijelaskan bahwa pelaksanaan Tour de Singkarak 2019 yang telah berhasil dan sukses dimana TdS 2019 turut melibatkan Provinsi Jambi yakni Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh yang juga telah berhasil dengan sukses menjadi tuan rumah sebagai Host Start dan Finish.Sedangkan pada penyelenggaraan 2021 nanti, Provinsi Jambi juga telah menyampaikan minatnya untuk menambahkan dua kabupaten lagi yakni Kabupaten Bungo dan Kabupaten Merangin bisa masuk dalam etape Tour de Singkarak 2021 sehingga kemungkinan besar akan lebih luas lagi jangkauan TdS di Provinsi Jambi.Sementara itu Kadis Pariwisata Sumbar Novrial yang dihubungi via telepon menambahkan bahwa perluasan cakupan Tour de Singkarak ke Provinsi Jambi dan Riau sejalan dengan tagline TdS yaitu "Connecting Sumatera". TdS yang merupakan event "Sport Tourism" sangat cocok untuk dijadikan event promosi pariwisata bersama yang telah di sepakati dan menjadi hasil Rakor Gubernur se Sumatera beberapa waktu yang lalu pungkas Novrial."Diharapkan kondisi pandemi Covid-19 akan terus membaik sehingga moment pelaksanaan TdS 2021 dapat dijadikan sebagai ajang promosi untuk pemulihan ekonomi berbasis Pariwisata bagi Sumatera Barat, Jambi dan Riau pasca pandemi ini. Sama halnya seperti awal digagasnya TdS pertama pada tahun 2009 adalah untuk pemulihan industri Pariwisata pasca gempa dahsyat yang melanda Sumbar pada tahun tersebut," Kabid Pemasaran Dispar Sumbar Hendri Agung Indrianto menjelaskan."Pada prinsipnya Dinas Pariwisata Provinsi Riau menyambut baik usulan perluasan Etape Tour de Singkarak, namun tentunya hal ini harus dibicarakan di tingkat pimpinan dan dengan Kabupaten/Kota di Provinsi Riau. Selain keinginan Kabupaten/Kota menjadi Host Finish/Start Etape, tentunya harus dianalisa dengan seksama letak Geografis Kabupaten/Kota apakah tepat konektivitasnya", tambah Agung.