Kawasan desa wisata Sembungan Dieng akan dibuka kembali bagi umum mulai tanggal 1 Agustus 2020. Dengan menggedepankan protokol Kesehatan saat berwisata
Lakukan masa Uji coba penerapan daerah wisata di era new normal akan dilakukan di kawasan pariwisata desa wisata Sembungan Dieng, akan dibuka Kembali bagi umum mulai tanggal 1 Agustus 2020.Desa wisata Sembungan Dieng telah mengantongi izin dari pemerintahan daerah setempat dan dari gugus tugas Covid-19 Wonosobo yang berkordinasi dengan Pokdarwis Cebong sikunir dengan menggedepankan protokol kesehatan saat berwisata.Desa Sembungan Dieng merupakan desa tertinggi di pulau Jawa dengan ketinggian 2.306 mdpl. Dieng yang terkenal dengan julukan negeri di atas awan. Keindahan alam panoramanya yang menyatu dengan adat istiadat dan budaya menjadi dari tarik tersendiri yang magis dan mempesona. Dieng sebagai tempat favorit saat berlibur bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.Namun dalam masa pandemi, kawasan desa wisata Sembungan Dieng terletak di kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Banjarnegara di tutup sementara pada bulan Maret 2020. Penutupan tempat wisata tersebut bertujuan agar mencegah penyebaran Corona ( Covid-19).Di tengah pendemi Corona )Covid-19), seakan akan turut menyambut di bukanya Kembali lokasi wisata desa Sembungan Dieng pada awal bulan Agustus, Kemunculan fenomena unik yaitu salju Dieng yang memang ditunggu tunggu bagi para wisatawan. Salju Dieng biasanya terjadi pada musim kemarau di bulan Juli dan Agustus.Pembukaan lokasi desa wisata Sembungan Dieng meliputi lokasi pendakian Sikunir, telaga Cebong, curug Sikarim, sunrise Pakuwaja, pemancingan umum, objek wisata kuliner dan dibukanya home stay serta kios souvenir.[caption id="attachment_353784" align="alignnone" width="900"] kenikmatan kuliner di telaga Cebong sebelum masa pandemi ( Foo : antvklik Rafles Umboh )[/caption]Kawasan wisata desa Sembung akan mulai melakukan uji coba pembukaan kegiatan wisata secara serempak sesuai dengan protokol Kesehatan dan uji coba penerapan new normal sektor wisata.Berikut ketentuan yang berlaku semua pengelola wisata wajib memakai masker dan menyiapkan cadangannya bagi pengunjung, jaga jarak, cuci tangan pakai sabun, pakai kaos tangan dan membatasi jumlah pengunjung 500 0rang/hari.Bagi pengunjung harus sehat / keterangan dari Puskemas ( bukan Rapid Test), pakai masker dan bawa cadangannya, cuci tangan pakai sabun, membawa hand sanitizer, jaga jarak antar pengunjung dan pengelola, jaga kebersihan, patuhi semua aturan lokal desa yang berlaku.Bagi wisatawan, tidak afdol bila kita tidak mengunjungi Sikunir Dieng yang disebut juga sebagai tempat para dewa dan dewi bersemayam ini, untuk berburu Matahari terbit atau yang di sebut juga
golden sunrise. Lokasinya terletak di Desa Sembungan sekitar 7 Km ke arah Selatan dari pusat wisata dataran tinggi Dieng[caption id="attachment_353787" align="alignnone" width="800"]
Baca Juga :