Misteri Bunuh Diri Editor Metrro TV Yodi Prabowo, Penggunaan Narkoba dan Tes HIV, Hasilnya?

Misteri Bunuh Diri Yodi Prabowo, Penggunaan Narkoba dan Tes HIV, Hasilnya?. (Foto: Istimewa. Grafis: ANTV/Tri Sunanta).
Misteri Bunuh Diri Yodi Prabowo, Penggunaan Narkoba dan Tes HIV, Hasilnya?. (Foto: Istimewa. Grafis: ANTV/Tri Sunanta). (Foto : )
Misteri bunuh diri Yodi Prabowo, Editor Metro TV, hingga kini belum terkuak. Meski polisi sudah membeberkan sejumlah bukti seperti penggunaan narkoba dan konon soal Tes HIV, namun hasilnya tidak diketahui.
Banyak publik bertanya-tanya, benarkah Yodi Prabowo, Editor Metro TV yang dinilai memiliki intelektualitas lebih, bisa bunuh diri. Apalagi dengan cara melukai diri berkali-kali?.Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Tubagus Ade Hidayat mengatakan Yodi Prabowo sempat melakukan pemeriksaan HIV sebelum ditemukan tewas.Fakta bahwa Yodi Prabowo sempat melakukan pemeriksaan HIV sebelum ditemukan tewas didapatkan saat petugas memeriksa aliran keuangan milik Yodi."Tentang analisa transaksi keuangan, dengan gunakan debit melakukan pembayaran ke rumah sakit. Pertanyannya untuk apa uang itu? Dilakukan pemeriksaan laboratorium dan juga konsultasi ke dokter," kata Tubagus Ade Hidayat di Mako Polda Metro Jaya"Dokter apa? Adalah dokter ahli penyakit kelamin dan kulit, pengecekan, pasti ada keluhan, kemudian dia lakukan konsultasi ke dokter. Setelah itu disarankan untuk lakukan pengecekan, atas kehendaknya sendiri positif atau tidaknya HIV," tambahnya.Selain transaksi keuangan untuk pembayaran rumah sakit, Tubagus menyebut tidak ada transaksi yang mencurigakan saat petugas menelusuri aliran keuangan Yodi."Transaksi keuangan tidak ada yang menonjol, hanya yang bersangkutan berobat ke rumah sakit," ujarnya.Ada satu barang bukti pisau yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP). Pada saat itu kondisi korban menurut keterangan saksi yang menemukan awal tertelungkup, di bawahnya itu ada pisau.Terhadap pisau itu, kemudian dilakukan pemeriksaan untuk pengecekan DNA dan sidik jari yang ada, namun hasilnya menunjukkan sidik jari dan DNA tersebut adalah milik Yodi.Yodi juga diketahui positif menggunakan narkoba jenis amfetamin yang kerap ditemui dalam narkoba jenis pil ekstasi. Fakta tersebut didapatkan saat polisi melakukan otopsi terhadap jasad Yodi."Hasil screening narkoba, di dalam urine (Yodi) kami temukan amfetamin positif," kata Dokter Spesialis Forensik Instalasi Dokfor Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Kramat Jati Jakarta Timur, Arif Wahyono di Polda Metro Jaya.Sementara untuk pemeriksaan Laboratorium di RSCM Kencana, Yodi dipastikan negatif HIV.  Sayangnya, hasil laboratorium itu tak pernah diketahui Yodi. Menurut polisi, Yodi terlebih dulu mengakhiri hidupnya tanpa tahu dirinya negatif HIV.
Lantas dari mana sumber kecemasan yang dialami Yodi Prabowo yang pada kahirnya menempuh jalan pintas. Sekuat apa dorogan Yodi Prabowo untuk mengakhiri hidup dengan cara yang di luar nalar manusia.