Inilah kisah pilu Putri Pariwisata Favorite Indonesia 2017, Tita Kamila Syarifuddin menjadi salah satu korban bencana banjir bandang yang melanda Luwu Utara Sulawesi Selatan, pada Senin 13 Juli 2020 pekan lalu.
Banjir yang telah memakan puluhan korban jiwa dan kerugian materil tersebut, membuat Tita harus mengungsi ke tempat yang lebih aman bersama dengan keluarganya.Puteri Pariwisata Indonesia Sulawesi Selatan 2017 yang mewakili daerahnya hingga ke tingkat nasional itu, menuturkan kisah pilunya saat detik-detik dirinya dan keluarganya bisa selamat dari amukan banjir bandang yang sangat dahsyat itu.Tita menceritakan, pada Senin, 13 Juli 2020 sekitar pukul 20.30 WITA terdengar suara seperti ledakan, tapi dirinya tidak mengetahui apa yang meledak dan dari mana sumbernya.Lalu kemudian jelang pukul 21.00 WITA, semua warga Dusun Radda sudah berhamburan keluar rumah setelah mendengar suara meledak karena ada terikan salah seorang warga " banjir, banjir dari atas Meli” .
"Tiba-tiba kakakku membangunkan saya. Pas terbangun, saya langsung disuruh Ibu keluarkan mobil, tapi pikiranku saat itu kosong karena kaget dengar suara gemuruh dan keras sekali,” tutur Tirta, dara kelahiran Masamba 4 Juni 1998.Tirta juga bercerita bahwa saat sedang mengeluarkan mobil dari pekarangan rumahnya kemudian memarkir di depan rumahnya, dirinya mengaku sempat kembali lagi ke rumahnya untuk mengambil berkas-berkas penting padahal saat itu air sudah naik. "Jadi pas saya kasij keluar mobil, saya parkir depan rumah. Kembalika lagi masuk rumah ambil berkas yang sempat ku selamatkan. Berkas-berkasji kak sama MacBook. Ituji. Ibuku tidak ada sempat na bawa,”
Baca Juga :