Pelatih Persik Kediri Joko Susilo Tunggu Manajemen Kumpulkan Pemain

Pelatih Persik Kediri Joiko Susilo Gethuk
Pelatih Persik Kediri Joiko Susilo Gethuk (Foto : )
Pelatih Persik Kediri Joko Susilo menunggu manajemen untuk kumpulkan pemain. Persik belum menggelar latihan menghadapi lanjutan kompetisi Liga 1 musim 2020 yang akan bergulir kembali 1 Oktober 2020.
Pelatih Persik Kediri Joko Susilo segera mengumpulkan para pemainnya untuk kembali memulai latihan dalam menyongsong lanjutan Liga 1 Indonesia yang akan dimulai pada 1 Oktober 2020 mendatang."Bagi kami secepatnya ingin berkumpul. Kami ingin persiapan akan semakin baik untuk mempersiapkan segala sesuatunya," ujar Joko seperti dilansir laman Liga Indonesia Kamis 23 Juli 2020.Sebelumnya, manajemen Persik memperpanjang libur pemain karena regulasi dari PT. Liga Indonesia Baru (PT. LIB), selaku operator, dinilai masih mengambang dan belum memberikan kejelasan.Namun, PT. LIB beberapa waktu lalu kembali mengirimkan surat resmi kelanjutan kompetisi Liga 1 mulai 1 Oktober 2020. Keputusan tersebut semakin dikuatkan dengan menggelar pertemuan secara daring bersama perwakilan klub perihal teknis kompetisi.Joko Susilo mengatakan sejumlah keputusan PT. LIB kemudian bisa diterima oleh pihak klub, termasuk soal protokol kesehatan yang akan diterapkan dalam setiap pertandingan."Ya bagus protokol kesehatannya ketat karena untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19," kata Joko Susilo.Di samping itu, mantan pelatih Arema FC itu pun lega sebab Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 telah memberikan lampu hijau dimulainya kompetisi. Menurut Joko, kini proses pengumpulan pemain tinggal menunggu arahan dari manajemen Macan Putih."Kita sudah melakukan zoom meeting dengan manajemen. Tinggal kami menunggu arahan dari manajemen kapan kami dikumpulkan," kata Joko.Sebelumnya, PSSI dan PT. Liga Indonesia Baru menyatakan Liga 1 Indonesia bakal menggelar lanjutan kompetisi pada 1 Oktober 2020 hingga 28 Februari 2020.Beberapa poin dalam koordinasi terakhir PT. LIB bersama klub yakni setiap tim wajib menurunkan dua pemain U-21 dalam setiap pertandingan, klub boleh melakukan pergantian sebanyak lima pemain, tak ada degradasi, hingga pertandingan dipusatkan di pulau Jawa.