Sebuah rumah di Pennsylvania, Amerika Serikat (AS) jadi sarang puluhan ribu lebah. Ini baru disadari penghuni rumah setelah melihat aliran madu di dinding rumahnya.Andrea Isabell dan suaminya, Justin telah tinggal di sebuah rumah di Perkasie, Pennsylvania, AS, selama 5 tahun.Meski rumahnya sudah berusia satu abad, tidak ada keluhan yang mereka temukan. Hingga pada suatu hari mereka menemukan jejak aliran air dari dinding rumahnya.Awalnya dikira jejak air itu berasal dari Badai Tropis Fay yang menerjang kawasan tersebut baru-baru ini.Namun, pasangan ini baru menyadari, jejak aliran itu bukanlah dari rembesan air hujan, melainkan berupa madu segar."Kita tidak pernah mendengar adanya dengung lebah atau apapun. Ketika kita melihat aliran air mengalir ke dinding, kami hanya berusaha naik," kata Andrea.Saat naik sampai ke jendela kamarnya, Andrea melihat ke luar di mana dia menemukan lebah madu masuk dan keluar dari celah di sepanjang atapnya.Pasangan ini pun kemudian memanggil pawang lebah untuk memeriksa atap rumahnya.Ternyata benar saja, di sana terdapat koloni lebah yang diperkirakan jumlahnya mencapai 20 ribu-30 ribu lebah."Saya duga, air (hujan) masuk ke sarang lebah dan membuat madunya jadi lebih cair dan turun ke bawah lewat dinding (rumah)," kata pawang lebah, Allan Latanzi.Dua hari kemudian, sarang lebah itu dipindahkan Allan dari rumah Andrea ke lahan miliknya.Soal biaya pemindahan, ternyata Andrea harus merogoh kocek hingga 3 ribu dollar AS atau setara Rp44,3 juta. Menurut Andrea, biaya sebesar ini kemungkinan tidak akan ditanggung pihak asuransi.Meski demikian, ia dan pasangannya dapat hidup tenang di dalam rumah tanpa perlu khawatir tersengat lebah lagi.
CNN
Baca Juga :
