Perantau dan wisatawan yang dikala penerapan PSBB kecewa tidak bisa merayakan idul Fitri kemarin, kali ini bisa terobati dengan undangan dari Provinsi Sumatera Barat untuk bisa mudik dan berlebaran Idul Adha.
Dimasa adaptasi tatanan kebiasaan baru (New Normal) dan dalam usaha mendukung pemulihan ekonomi melalui sektor pariwisata, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat didukung pelaku industri pariwisata Sumatera Barat menggelar "Sales Mission".
Kegiatan yang diselenggarakan di Hotel Balairung Jakarta, Sabtu (18/06/2020) bertemakan "Sumatera Barat Siap Menerima Kedatangan Perantau untuk Merayakan Idul Adha di Kampung Halaman sekaligus Berwisata".
"Sales Mission" dihadiri oleh perantau Minang yg tergabung dalam organisasi atau ikatan perantau Minang se-Jabodetabek serta tour operator di Jakarta.
Dalam sambutannya Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, mengatakan kalau penanganan Covid-19 di Sumbar sudah terkendali secara baik. Sebab itu dalam masa adaptasi tatanan kebiasaan baru ini kita sudah siap menerima kunjungan dengan tentunya tetap memperhatikan disiplin protokol kesehatan.
"Silahkan datang!, Sumbar siap menyambut perantau dan wisatawan," tambah Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Novrial, mengatakan Sales Mission digelar untuk menginformasikan langkah-langkah yang telah dan sedang dilakukan Pemprov Sumbar dimasa adaptasi tatanan kebiasaan baru dengan orientasi pemulihan ekonomi berbasis wisata.
Novrial juga mengatakan Pemerintah Sumatera Barat bersama asosiasi pariwisata Sumatera Barat saat ini sedang menyusun Paket "Sumbar Tourism Great Sale" yang menawarkan paket wisata dengan harga tiket pesawat minimal, hotel discount fixed rate dan coach discount fixed rate yang berlaku selama 3 bulan ( Agustus - Oktober 2020) sehingga diharapkan kunjungan wisatawan akan terus meningkat dari waktu ke waktu dan citra pariwisata Sumatera Barat kembali membaik pasca pandemi covid-19.
Sementara itu Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Sumatra Barat, Hendri Agung Indrianto, menambahkan kepedulian dan kekompakan dari perantau merupakan salah satu kekuatan Sumbar. Dalam segala kondisi, baik maupun buruk, perantau Minang selalu bisa menjadi salah satu lokomotif dalam menggerakkan "gerbong daerah" ke arah yang lebih baik.
"Sumbar dengan segala atraksi dan tujuan wisata, siap menanti perantau dan wisatawan yang akan pulang kampung saat Idul Adha," katanya.
Ia mengatakan protokol kesehatan yang diterapkan di hotel di Sumbar juga sama dengan di Hotel Balairung yang patut diapresiasi, mulai dari tamu memasuki hotel, ruangan "meeting" sampai tatacara makan sesuai dengan era adaptasi tatanan kebiasaan baru, yaitu tamu tidak mengambil sendiri makanan di buffet melainkan diambilkan oleh Staf Hotel.
sumber : rilis Dinas Pariwisata Sumatra Barat dan Antara.
Baca Juga :