Museum Blanco Renaissance Bali Terapkan Protokol Kesehatan Saat Buka Kembali

Museum Blanco Ubud
Museum Blanco Ubud (Foto : )
Museum Blanco Renaissance Ubud Bali pada saat pembukaan kembali kunjungan bagi wisatawan terapkan protokol kesehatan.
Museum Blanco Renaissance terletak di kawasan desa wisata Ubud Bali. Museum Blanco yang terkenal dengan hasil karya karya pelukis dunia maestro Antonio Blanco. Saat ini sedang mempersiapkan pembukaan kembali bagi para wisatawan  dengan memberlakukan protokol kesehatan. Sejak masa pandemi virus Corona (Covid-19), pada tanggal 24 Maret 2020 Museum Blanco Renaissance tutup sementara bagi wisatawan domestik dan mancanegara. [caption id="attachment_350174" align="alignnone" width="900"] Karya pelukis Maestro Don Antonio Blanco ( Foto :Istimewa)[/caption] “Setelah  empat bulan penutupan sementara museum, kami sedang melakukan persiapan  untuk menuju tatanan kehidupan baru dengan mengedepankan protokol kesehatan sesuai yang dianjurkan oleh pemerintah”.terang Mario Blanco sebagai pemilik Museum Blanco Renaissance  kepada Antvklik.(17/7/2020}. Adapun peraturan yang nanti yang akan diterapkan, pengunjung wajib menggenakan masker, penerapan jaga jarak dan menyediakan tempat cuci tangan, hand sanitazer, maupun pengecekan suhu tubuh. Demi menjaga kenyamaan  wisatawan saat melakukan kunjungan, Museum Blanco  Renaissance menyiapkan petugas dengan peralatan lengkap dari masker, sarung tangan dan
Face shield. Mereka dibekali pengetahuan tentang  informasi protokol kesehatan. [caption id="attachment_350176" align="alignnone" width="900"] Museum Blanco terdapat karya lukis Don Antonio Blanco ( Foto : istimewa )[/caption] Bagi wisatawan yang akan berkunjung ke museum  dapat membeli tiket secara online melalui Traveloka dan  dapat juga secara offline. Sedangkan untuk waktu operasional  dari jam 09.00 – 17.00 WITA. Selama berada di museum pengunjung mengikuti alur tata tertib yang berlaku  dengan membatasi waktu berkunjung selama 60 menit. Dan jika ada group diatur jumlah peserta dan jaga jarak 1,5 meter dengan bergiliran. Museum Blanco sebelum masa wabah pandemi Corona, pada saat  high season bisa mencapai 300 pengunjung sehari.  Pengunjung datang dari berbagai negara seperti Australia, Eropa, Russia dan juga ada pengunjung lokal  dari berbagai daerah seperti Jakarta, Surabaya, Semarang , Bali dan juga kunjungan dari pelajar. [caption id="attachment_350178" align="alignnone" width="890"] Museum Blanco Ubud sedang merenovasi gedung untuk mempersiapkan pembukaan kembali ( Foto : Istimewa)[/caption] “Sudah banyak pengunjung yang menanyakan di social media Instagram dan Facebook, kapan museum akan buka dan banyak yang mau berkunjung, tetapi untuk saat ini kita masih tutup, sementara kita gunakan waktu ini untuk merenovasi dan service bangunan, kebun, museum kami yang perlu di renovasi”, tutur Fortunia Blanco Marketing Manager Museum Blanco.