Mastur, adik kandung dari mendiang Omas, sebelum mendengar kakaknya meninggal, ia sudah dalam perjalanan menuju rumah duka dikawasan Cimanggis Depok, tersebab, anak almarhumah telpon untuk memberi tahu bahwa sang ibu dalam kondisi pingsan.
Tak berapa lama, Mastur yang sedang dalam perjalanan, sekitar pukul 19:30, handphonenya berbunyi lagi, kabar duka pun datang dari anak mendiang Omas lewat telpon yang kedua kalinya itu, untuk memberitahukan bahwa sang ibu sudah meninggal dunia.Hal tersebut diceritakan Mastur, ketika dirinya yang saat ini sudah berada di lokasi rumah duka Omaswati di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Kamis (16/7/2020).[caption id="attachment_349841" align="alignnone" width="900"] Omas mengidap penyakit paru-paru dan diabetes (foto istimewa)[/caption]"Meninggalnya abis Isya ya, jam setengah 8," ucap
Mastur di kawasan Cimanggis, Depok, Jawa Barat."Saya dapet kabar dari ponakan, anaknya Omas," ucapnya."Jadi saya dikabarin sama anaknya katanya 'cang mamah pingsan' yaudah saya buru-buru siap ke sini," katanya."Nggak lama dia nelfon lagi katang 'cang mamah udah gak ada (meninggal)' saya tegesin 'yang bener lu?' ternyata beneran yaa saya masih gemeter ini," ujar Mastur.Mastur juga menceritakan bahwa sang kakak meninggal dunia tersebab sakit pada bagian paru-parunya disertai diabetes."Dia terakhir ada sakit paru-paru, berobat pas awal tahun terus rawat jalan. Abis lebaran kambu lagi," ucapnya.Omas menghembuskan nafas terakhir di usia ke 54 tahun, rencananya jenazah akan disemayamkan esok hari, Jum’at (17/7/2020) sekitar pukul 10.00, di pemakaman dekat dengan rumahnya.Teman sejawatpun mulai berdatangan dirumah duka, seperti Daus Mini, Said Bajuri, serta Mandra, kakak kandung Omas.Selamat jalan komedia legenda Betawi
Baca Juga :