Gelar perkuliahan lebih awal, sebanyak 1700 mahasiswa baru IKIP Budi Utomo diwajibkan mengikuti kegiatan sambut mahasiswa baru atau Samba, dan guna menghindari sebaran covid-19, giat sambut mahasiswa baru dilakukan dengan cara daring dan tatap muka.
Turut andil dalam upaya mencegah sebaran covid-19, perguruan tinggi IKIP Budi Utomo memilih melakukan perkuliahan lebih awal, dari perguruan tinggi lainnya.Perkuliahan dilakukan setelah para mahasiswa baru mengikuti giat samba, atau sambut mahasiswa baru 2020 yang digelar secara daring dan tatap muka, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dalam pelaksanaanya.Untuk pelaksanaan samba atau sambut mahasiswa baru 2020, IKIP Budi Utomo melakukannya dalam beberapa episode, dan untuk episode pertama ini dari 1700 mahasiswa baru, ada 50 mahasiswa, dan itupun masih dibagi menjadi dua, 25 maba mengikuti secara daring dan 25 mahasiswa baru lainya memilih mengikuti samba 2020, dengan cara tatap muka atau datang ke kampus.Samba 2020 secara tatap muka digelar di Kampus C, Jalan Citandui, Kota Malang.Semua mahasiswa baru yang mengikuti samba 2020, dengan cara tatap muka harus mejalani proyokol kesehatan, mulai dari cek suhu tubuh, penyemprotan disinfektan, cuci tangan dan wajib pakai masker.Uniknya masker yang digunakan mahasiswa baru sesuai dengan wajah masing masing, dengan harapan meski menggunakan masker, namun tidak menghilangkan wajah aslinya.Giat sambut mahasiswa baru 2020 ini berlangsung sangat meriah, meski dilakukan di tempat terbuka, dan menerapkan physical distancing .Dalam testimoni yang dilakukan panitia samba 2020, sejumlah peserta atau mahasiswa baru mengaku merasa senang mengikuti samba 2020, dengan cara tatap muka, selain bisa mengetahui suasana kampus juga bisa mengenal langsung sesama mahasiswa baru.Rektor IKIP Budi Utomo mengaku perguruan tinggi yang dipimpinya ini memilih mengawali perkuliahan terlebih dahulu karena selain banyaknya minat mahasiswa baru, perkuliahan juga dilakukan dengan cara episode sebagai upaya pembatasan jumlah kerumunan sesuai anjuran dalam memutus sebaran covid-19.Usai mengikuti samba 2020, para mahasiswa baru sudah bisa memanfaatkan fasilitas kampus dan menjalankan perkuliahan baik secara daring, dan tatap muka.
Edy Cahyono, Malang, Jawa Timur
Baca Juga :