Unjuk rasa puluhan mahasiswa menolak pengesahaan Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law, di depan kantor DPRD provinsi Sulawesi Tenggara, berlangsung ricuh.
Mahasiswa terlibat bentrok dengan aparat Satpol PP, saat hendak membakar ban bekas.Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam keluarga besar Universitas Haluoleo, Kota Kendari ini, terlibat kericuhan dengan aparat Satpol PP di depan gedung DPRD provinsi Sulawesi Tenggara.Mereka mendapat perlawanan saat hendak membakar ban bekas, hingga suasana semakin memanas. Para mahasiswa ini hendak menemui Ketua DPRD Abdurrahman Saleh, namun tak berada di tempat.Dalam aksinya mahasiswa menolak pengesahan Omnibus Law RUU Cipta Kerja yang saat ini tengah dibahas. Mereka menilai RUU tersebut dianggap tumpang tindih dengan peraturan perundang-undangan sebelumnya, serta adanya upaya untuk sentralisasi kekuasaaan, dan penyederhanan izin analisis dampak lingkungan.Karena tak berhasil menemui Ketua DPRD provinsi Sulawesi Tenggara, mahasiswapun membubarkan diri dan mengancam akan kembali melakukan aksi jika tuntutan mereka tidak terpenuhi. Erdika Mukdir | Kendari, Sulawesi Tenggara
Demo Ricuh Tolak Pengesahan RUU Omnibus Law
Kamis, 16 Juli 2020 - 18:06 WIB