10 Emak-Emak jadi Tersangka Kasus Penusukan Kapolsek, Begini Kronologinya

10 Emak-Emak jadi Tersangka Kasus Penusukan Kapolsek, Begini Kronologinya (Foto Dok. Istimewa)
10 Emak-Emak jadi Tersangka Kasus Penusukan Kapolsek, Begini Kronologinya (Foto Dok. Istimewa) (Foto : )
Penyidik Polres Bungo telah menyerahkan berkas penyidikan terhadap 10 emak-emak yang jadi tersangka kepada jaksa di Kejaksaan Negeri Bungo, Jambi, Jumat (10/7/2020).
Adapun 10 tersangka tersebut merupakan ibu-ibu yang dituduh terlibat dalam kasus penghadangan dan penusukan terhadap polisi yang menjabat kepala polsek (Kapolsek).Dalam penyelidikan kasus penusukan kapolsek itu. polisi sebelumnya sudah menetapkan 17 tersangka dalam kasus tersebut.Meskipun peranan dan tindak pidana yang dilakukan berbeda-beda, 10 emak-emak itu tetap diancam dengan pasal berlapis.Mereka dituduh terlibat kasus penyanderaan polisi dan penusukan terhadap Kapolsek Pelepat AKP Suhendri yang terjadi pada 10 Mei 2020 lalu."Semua dituntut dengan pasal berlapis. Ada 17 tersangka penghadangan tim razia penambangan emas tanpa izin (PETI)," kata Kapolres Bungo AKBP Trisaksono Puspo Aji, Kamis (16/7/2020).Sementara itu, pengacara tersangka Z Arifin mengatakan, 10 emak-emak tersebut sebenarnya bisa terlepas dari jeratan hukum. Namun hal itu bergantung pembuktian masing-masing di dalam persidanganArifin mengatakan, ibu-ibu tersebut hanya ikut-ikutan melakukan penghadangan dan bukan sebagai provokator.Meski demikian, oleh penyidik kepolisian, mereka disangka melanggar pasal yang sama dengan delik perbuatan bersama-sama. Kronologi Kejadian Upaya Polres Bungo dalam rangka menertibkan aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang menggunakan alat berat di Dusun Batu Kerbau, Kecamatan Pelepat yang selama ini meresahkan masyarakat mendapat perlawanan.Tepatnya pada hari Minggu tanggal 10 Mei 2020 sekira pukul 09.00 WIB personil gabungan Polres Bungo dan TNI yang langsung dipimpin oleh Kapolres Bungo AKBP Trisaksono. P. Aji., S.I.K., M.Si kembali melakukan Penyelidikan terhadap pelaku PETI di Desa Batu Kerbau Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo provinsi Jambi.Dikatakan Kapolres, dikarenakan jalan menuju lokasi PETI tidak bisa dilalui oleh Kendaraan, selanjutnya Personil terbagi dua (2).Team 1 bersama Kapolres sampai di Mess PT. PML, sedangkan team 2 yang di pimpin oleh Kapolsek Pelepat AKP Suhendri dan Kanit Tipiter Ipda Kurniadi melanjutkan Perjalanan menuju Lokasi PETI.Selanjutnya team yang dipimpin oleh Kapolsek Pelepat dan Kanit Tipiter Polres Bungo berhasil mengamankan 1 orang pelaku PETI dan monitor alat berat eksavator, selanjutnya akan dibawa menuju Mapolres Bungo.Namun diperjalanan team 2 di hadang oleh masyarakat Desa Batu Kerbau (Simpang Belukar Panjang) mayoritas terdiri dari Ibu-ibu dengan menggunakan senjata tajam (Sajam).Pada saat itu Kapolsek Pelepat langsung memberikan pemahaman untuk meredam massa dan pada saat itu massa langsung menyerang Kapolsek Pelepat sehingga Kapolsek Pelepat mengalami Luka Tusuk pada pantatsebelah kiri dengan 4(empat) jahitan saat itu juga Kapolsek Pelepat langsung dievakuasi menuju klinik PT.PML.Sementara Kanit tipiter beserta Anggota masih berada dilokasi tersebut serta Ranmor yang di gunakan Personil Polres Bungo dirusak massa. Dikarenakan kondisi tidak memungkinkan, orang yang diamankan dilepaskan kembali.Sekira pukul 24.00 Wib, personil Polres Bungo dipimpin langsung Kapolres Bungo AKBP Trisaksono. P. Aji. S.I.K., M.SI beserta Personel Kodim 0416/Bute dipimpin oleh Dandim Letkol Inf Widi Rahman., S.I.P., M.M menuju lokasi untuk evakuasi Personil yang di sandera dalam keadaan sehat dan selamat.masyarakat yang berkumpul sudah dapat kita bubarkan.