Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption]Petilasan kedua adalah Goa Jaran Resi Kendaliseto. Bentuknya serupa lorong sempit seukuran satu orang. Jadi harus bergantian kalau mau masuk. Ada tangga kecil untuk turun, dan di dasar sana ada sumber mata air. Konon air itu berkhasiat.[caption id="attachment_349125" align="alignnone" width="900"]
Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption]"Jadi ceritanya dulu ada kuda yang kebingungan karena hujan sangat deras, lalu kuda itu masuk ke gua ini. Tak disangka, esoknya saat keluar goa, kuda itu bunting.Nah, dari situ kemudian berkembang cerita kalau ada yang sudah lama belum punya anak, lalu minum air dari goa jaran, katanya bisa cepat dapat momongan," jelas Kahfi.[caption id="attachment_349130" align="alignnone" width="900"]
Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption]Maju beberapa puluh meter dari Goa Jaran, ada petilasan namanya Goa Sumur Eyang Kumalasari. Bentukya goa kecil yang dihiasi bangunan warna hijau.[caption id="attachment_349131" align="alignnone" width="900"] Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption]"Goa Sumur ini sering dikunjungi umat Hindu Bali untuk mengambil airnya, yang akan digunakan untuk upacara hari raya Kuningan dan hari raya lainnya," tutur Kahfi.Seperti di petilasan Batu Tulis yang ada arca Gajahmada, di Goa Sumur ini juga ada patung seorang perempuan yang berwarna emas.[caption id="attachment_349118" align="alignnone" width="900"]
Baca Juga :