Sebuah panti pijat di kawasan Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, disegel oleh petugas Satpol PP, karena ketahuan tetap beroperasi dimasa PSBB transisi. Ironisnya, dari 40 orang terapis yang terjaring razia, beberapa diantaranya masih berstatus anak dibawah umur.
40 orang terapis yang bekerja di panti pijat Vins Tree, di kawasan Gading Serpong, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten ini hanya tertunduk malu, saat digerebek petugas Satpol PP. Para terapis ini kedapatan tengah bersembunyi di sebuah kamar yang ada di lantai dua.Seluruh terapis yang terjaring razia dikumpul oleh petugas untuk didata. Selain itu, puluhan wanita pekerja hiburan malam ini juga diperiksa suhu tubuhnya. Jika ditemukan melebihi ambang batas suhu tubuh, maka petugas akan mengirimkannya ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan medis lebih lanjut.Ironisnya, dari 40 orang pekerja terapis beberapa diantaranya masih berstatus anak dibawah umur.Petugas yang datang melakukan razia sempat diprotes oleh pihak manajemen Vins Tree . Namun demikian petugas tak bergeming dan menegaskan akan menindak lebih jauh jika pihak managemen tetap beropersi, dengan denda Rp20 hingga Rp25 juta, sesuai dengan Perbub Nomor 36 tahun 2020, pasal 25 tetang aturan beroperasi tempat hiburan.Menurut Petugas Satpol PP, dimasa PSBB tempat-tempat hiburan malam seperti bar, tempat karaoke, Spa dan message, memang belum diperkenan beroperasi. Jika ditemukan membandel petugas bakal mengambil langkah tegas dengan menutup secara permanen.Sedikitnya terdapat 4 lokasi hiburan malam, yang dirazia petugas Satpol PP diwaktu bersamaan. Keempat lokasi tersebut disegel sementara oleh petugas, hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Penyegelan dilakukan karena sejumlah tempat hiburan malam ini, kedapatan tetap beroperasi dimasa PSBB.Sementara itu, PSBB transisi tahap ke 6, di Kabupaten Tangerang sendiri, kembali diperpanjang selama dua pekan, yakni mulai tanggal 12 hingga 26 Juli.
Rusdy Muslim | Tangerang, Banten
Baca Juga :
