Asosiasi Pekerja Seks di Jerman mengatakan bahwa penutupan terus-menerus tempat yang dilisensikan memaksa sejumlah PSK mengambil jalan pintas. Mereka mulai menawarkan jasa dengan cara-cara ilegal yang justru sangat berbahaya bagi nyawa dan kesehatan mereka.
Pekerja seks komersial (PSK) menggelar unjukrasa di Red Light District Hamburg, Sabtu (11/7/2020). Mereka menuntut rumah bordil kembali dibuka di era new normal.
DIlansir dari US News, para PSK kesal lantaran semua toko, restoran dan bar sudah kembali dibuka pemerintah Jerman dalam masa transisi menuju new normal.
[caption id="attachment_348065" align="alignnone" width="600"]
(Foto: Istimewa)[/caption]
Namun, tempat prostitusi legal tetap ditutup. Para PSK kini kehilangan mata pencaharian selama pandemi Covid-19.
"Profesi tertua membutuhkan bantuanmu," bunyi sebuah tulisan yang dipegang demonstran di sebuah rumah bordil di Herbertstrasse, dikutip US News, Minggu (12/7/2020).
Asosiasi Pekerja Seks di Jerman, yang mengorganisir protes, mengatakan bahwa penutupan terus-menerus tempat yang dilisensikan memaksa sejumlah PSK mengambil jalan pintas.
Mereka mulai menawarkan jasa dengan cara-cara ilegal di mana hal itu justru sangat berbahaya bagi nyawa dan kesehatan mereka.
Asosiasi mengatakan rumah bordil sejatinya bisa dengan mudah menerapkan protokol kesehatan Covid-19, seperti mengenakan masker, membuat ventilasi dan merekam rincian kontak pengunjung.
"Prostitusi tidak membawa risiko infeksi yang lebih besar daripada layanan yang dekat dengan tubuh lainnya, seperti pijat, kosmetik atau bahkan menari atau olahraga kontak fisik," kata Asosiasi Pekerja Seks di Jerman.
Baca Juga :