Hasil Autopsi, Editor Metro TV Tewas Akibat Tusukan di Leher dan Dada

Misteri Kematian Editor Metro TV Belum Terungkap, Polisi Selidiki CCTV (Foto grafis: ANTV/Andre Akbar).
Misteri Kematian Editor Metro TV Belum Terungkap, Polisi Selidiki CCTV (Foto grafis: ANTV/Andre Akbar). (Foto : )
Hasil autopsi atas jasad editor Metro TV Yodi Prabowo (26) telah diketahui dari RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Yodi meninggal dunia akibat dua luka tusuk di bagian dada dan leher yang cukup dalam.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Budi Sartono membenarkan, ada luka tusuk di tubuh korban yang sudah diidentifikasi. "Luka di leher dan dada," ujar Budi saat dikonfirmasi, Sabtu (11/7/2020), seperti dilansir dari Viva.Budi menjelaskan, dalam pemeriksaan Rumah Sakit Polri, tak ada bekas serangan benda tumpul dari hasil autopsi. Semua luka Yodi teridentifikasi dari serangan benda tajam yang menghujam tubuh korban.Jenazah Yodi ditemukan Jumat siang 10 Juli 2020. Jasad ditemukan dalam kondisi pakaian lengkap mengenakan jaket dan helm oleh anak-anak yang sedang bermain layangan di pinggir jalan Tol JORR. Temuan itu langsung dilaporkan ke Polsek Pesanggarahan.Selain penemuan mayat, hasil olah TKP polisi juga menemukan sebilah pisau yang diduga berkaitan dengan kematian Yodi.Yodi diketahui sebagai warga Jalan Alle Raya, Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Almarhum bekerja sebagai editor redaksi di Metro TV. Menurut informasi, Yodi sempat tidak ada kabar selama tiga hari selepas pulang bekerja. Viva