Jajaran Polda Kepulauan Riau (Kepri) masih menyelidiki penyebab kematian ABK Indonesia yang tewas di kapal ikan China.
Hingga saat ini, jasad Hasan, Anak Buah Kapal (ABK) Indonesia yang tewas di kapal nelayan berbendera China , masih disimpan di kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri.Petugas Kedokteran dan Kesehatan Polda Kepri yang melakukan autopsi menemukan tanda kekerasan pada tubuh Hasan dan riwayat penyakit bawaan.Meski demikian, tim forensik masih tetap melakukan pemeriksaan histopatologi forensik terhadap jasad korban guna mengetahui tanda-tanda keracunan. Baca juga:Begini Pengakuan ABK di Kapal China yang Ungkap Pelaku Penganiayaan
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Kepulauan Riau Kombes Mohammad Haris menjelaskan, luka kekerasan tersebut bukan penyebab kematian utama Hasan karena tidak ada patah tulang. Pihaknya akan terus melakukan pemeriksan lain seperti tanda-tanda keracunan.Sebelumnya, dua kapal nelayan China ditangkap tim gabungan TNI Polri di perairan Batu Cula, Selat Philip, Batam, Kepulauan Riau.Setelah digeledah, personel TNI AL menemukan jasad satu pekerja WNI yang disimpan di dalam freezer kapal Lu Huang Yu 118. Alboin | Batam, Kepulauan Riau
Baca Juga :