Persik Kediri ikuti keputusan PSSI soal renegosiasi kontrak pemain. Presiden Persik Kediri Abdul Hakim Bafagih akan mengikuti keputusan PSSI soal kontrak pemain untuk melakukan renegosiasi kontrak dengan para pemain dan pelatih menghadapi lanjutan kompetisi Liga 1 Oktober 2020.
Kompetisi Liga 1 musim 2020 akan kembali digulirkan Oktober mendatang. Klub klub anggota Liga 1 mulai berbenah dan melakukan negosiasi ulang dengan para pemain dan pelatih sebelum kompetisi digelar Oktober mendatang.Hal ini juga dilakukan oleh manajemen tim Persik Kediri yang akan melakukan renegosiasi kontrak baru dengan para pemainnya sesuai keputusan PSSI yang tercantum dalam surat keputusan pada 27 Maret lalu.Presiden Persik Kediri, Abdul Hakim Bafagih merespon soal masalah renegosiasi kontrak pemain sebelum kompetisi Liga 1 musim 2020 dilanjutkan Oktober mendatang. Bafagih akan berpedoman dengan mengikuti keputusan PSSI yaitu membayar gaji pemain sebesar 50 persen dari nominal kontrak sebelumnya.Manajemen Persik Kediri akan mengikuti keputusan soal renegosiasi kontrak dengan membayar para pemain dan pelatih senilai 50% dari nilai kontrak sebelumnya karena keputusan tersebut mengikat bagi klub-klub yang berada di bawah naungan PSSI.Keputusan tersebut akan diterapkan mulai Oktober mendatang selama kompetisi Liga 1 musim 2020 bergulir kembali. Hal ini dilakukan karena pasca kompetisi dihentikan sementara selama empat bulan lebih sejak Maret lalu, klub-klub dihadapkan dalam kondisi sulit perihal masalah finansial.Hakim Bafagih menegaskan akan segera melakukan negosiasi dengan para pemain dan pelatih tim berjuluk Macan Putih tersebut. Renegosiasi dilakukan sebelum para pemain dan pelatih menggelar latihan bersama.“Meski menjadi masalah yang sensitif, tapi semua stakeholder industri sepak bola wajib mengikuti keputusan tersebut,” tutur Hakim.Sementara di sisi lain, Hakim menyambut baik itikad baik dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi memastikan bahwa subsidi untuk peserta kompetisi dipastikan cair.Karena hal itu sangat berarti bagi Persik dan juga klub lain sebagai sumber pembiayaan selama melanjutkan kompetisi di tengah masa pandemi virus Covid-19 seperti saat ini.Apalagi kebutuhan klub cukup banyak untuk mengarungi lanjutan kompetisi Liga 1 musim 2020. Sebaliknya pemasukan klub juga terbatas jika kompetisi dilanjutkan tanpa kehadiran penonton. Belum lagi rencana lanjutan kompetisi Liga 1 hanya dipusatkan di Pulau Jawa.Kini Ady Eko Jayanto dan kawan kawan menunggu perintah manajemen Persik Kediri untuk berkumpul kembali dan berlatih bersama dibawah pimpinan pelatih Joko Gethuk Susilo.
Baca Juga :