Anji memberikan klarifikasi terkait kritikannya terhadap acara dangdutan yang terjadi di wisma Atlet beberapa waktu lalu, yang melibatkan tenaga medis sedang bertugas menangani pasien Covid-19, ikut berjoget, gelaran acara dangdutan itu menuai kontroversi, tersebab, disaat pemerintah mengeluarkan kebijakan New Normal saat ingin menggelar acara harus tetap memperhatikan protocol kesehatan Covid-19.
Ditemui dikawasan Epicentrum, Setia Budi Jakarta Selatan, Selasa (7/7/2020), mantan vocalist Drive ini menjelaskan maksud kritikan yang pernah dilontarkannya, bukan ditujukan untuk ke tenaga medis, melainkan ke pihak penyelenggara dangdutan di Wisma Atlet itu.“Gini aturan pemerintah memang membolehkan adanya panggung, tapi kalau pun mengadakan acara konser itu jarak harus dijaga, saya mengerti tenaga kesehatan udah di cek secara berkala, tapi kita bicara aturan loh, jadi bukan menyerang nakes (Tenaga Kesehatan),” ucap AnjiAnji juga mengatakan, jika acara dangdutan di Wisma Atlet bisa digelar, dirinya yang berprofesi sebagai musisi juga ingin melakukan hal yang sama.“Kalau misalnya mereka boleh seperti itu, musisi-musisi seperti saya dan ribuan yang ada di Indonesia kita juga pengen seperti itu, jadi maksudnya yang harus diluruskan bukan saya menyerang nakes,” tambahnya.Anji mengkritik bahwa protocol kesehatan Covid-19 dari pihak penyelenggara acara, tidak seperti aturan yang diterapkan pemerintah.“saya melihat aturan disana yang terjadi tidak seperti aturan yang berlaku," katanyaMeski begitu, Anji juga tidak menyalahkan pengisi acara yang datang untuk menghibur para tenaga Medis, sebab, dirinya mengetahui apa yang bakal dilakukan bintang tamu, jika diundang ke acara, dalam kondisi saat ini.“Saya tidak menyalahkan bintang tamunya, kita sebagai musisi menerima tawaran, pasti nanya, emang ini ngaak apa-apa. Apalagi itu kejadian di wisma atlet. Malah saya terima kasih akhirnya kita jadi tahu keadaanya seperti apa,” tutup Anji.
Baca Juga :