Jabatan Kapolri yang saat ini dipegang Jenderal Idham Aziz, akan berakhir sekitar 5 bulan lagi, bila tidak diperpanjang Presiden Joko Widodo. Namun sejumlah nama pengganti Idham Aziz telah bermunculan untuk memimpin korps baju coklat itu.
Menurut Sekjen C I C (Commite Investigation Coruption) Bambang SS, penunjukan Kapolri merupakan prerogratif Presiden, meskipun para calon Kapolri terlebih dahulu mengikuti fit and propertest yang dilakukan komisi III Dewan Perwaklian Rakyat."Calon Kapolri memang harus melalui fit and proper test dari Komisi III DPR, namun Presiden tetap menjadi penentu siapa yang menjadi Kapolri." kata Bambang.Meski masih setengah tahun lagi, sejumlah nama telah bermunculan untuk menggantikan Idham Aziz.Lebih jauh Bambang menyampaikan saat ditemui di kantor pusat CIC dikawasan Pasar Minggu, diinternal Polri sudah mulai kasak kusuk bursa calon Kapolri mulai dibicarakan.Ada beberapa nama yang menurut Bambang pantas menduduki tahta Tribrata 1 diantaranya Alumni AKPOL 89, Komjen Agus Andrianto saat ini menjabat Kabaharkam Mabes Polri.Selain itu Bambang menganggap semua anggota Polri bintang tiga memiliki peluang untuk menjadi seorang Kapolri. Dia ingin semua polisi bintang tiga bersaing sehat.Tidak menutup kemungkinan Kapolda Jatim Irjen Fadil Imron dan Kapolda Metro Jakarta Irjen Nana Sudjana menjadi kuda hitam meskipun masih pangkat Irjen.Sekjen CIC berpesan siapa pun pengganti Idham harus mengutamakan persatuan bangsa. Terlebih, di saat negara menghadapi pandemi corona, Kapolri harus bisa mengayomi masyarakat dan Promoter. Kukun Yudi Parwanto | JakartaBerikut Keterangan Lengkap Sekjen C I C ( Commite Investigation Coruption ) Bambang SS:
https://www.youtube.com/watch?v=fbzpspgVTEY&feature=youtu.be
Baca Juga :
