Puluhan pekerja peti melarikan diri ke dalam hutan, kondisi Medan menjadi kesulitan aparat untuk mendatangi sasaran dengan cepat, sejumlah penambang illegal tampak masih bekerja dari kejauhan, luas kawasan yang mencapai ratusan hektar sudah cukup lama beroperasi, alat berat di sembunyikan pemilik untuk mengelabui petugas.
Ratusan hektar lahan yang selama ini digunakan untuk aktivitas pertambangan emas illegal, di Desa Sungai Besar, Kabupaten Ketapang, di gerebek ratusan anggota Polres Ketapang.Dalam penggerebekan tersebut polisi berhasil menyita, 7 alat berat yang digunakan untuk mengeruk lahan pertambangan dan sejumlah peralatan pertambangan serta pekerja di lokasi tambang.Aksi kejar-kejaran antara petugas dengan para pekerja pertambangan emas tanpa izin di Desa Sungai Besar, Kabupaten Ketapang sempat tejadi. Para pekerja tambang yang mengetahui kedatangan ratusan anggota kepolisian langsung berupaya menyelamatkan diri, lari masuk ke dalam hutan.Meski dengan kondisi jalan yang rusak parah menuju ke lokasi, petugas kepolisian dari Polres Ketapang berhasil menangkap sejumlah pekerja tambang. Bahkan dalam penyisiran petugas berhasil mengamankan tujuh unit alat berat beserta operator, dan mekaniknya, yang sengaja disembunyikan oleh para pekerja di dalam semak belukar, serta beberapa peralatan untuk tambang.Kasat Reskrim Polres Ketapang AKP Primas Dimas Maestro menyatakan, dari hasil operasi, sebanyak 7 alat berat dan beberapa alat pertambangan, serta sejumlah saksi yang bekerja sebagai mekanik alat berat tersebut berhasil diamankan, sejauh ini dari hasil penyidikan lokasi tambang tersebut sudah lama beroperasi.Selain di lokasi tersebut, dari hasil pemantauan di Kabupaten Ketapang ada beberapa lokasi tambang emas ilegal yang masih beroperasi, seperti lokasi di Desa Riam Dadap, Kecamatan Hulu Sungai, yang menjadi salah satu lokasi tambang ilegal terbesar di Kabupaten Ketapang.Meski sudah beberapa kali didatangi petugas, namun lokasi tambang ini masih tetap beroperasi secara terang-terangan. Padahal warga di sekitar lokasi sudah sangat resah dengan lokasi tambang tersebut, selain merusak hutan, limbah dari bahan pertambangan tersebut juga sudah mencemari air sungai yang menjadi sumber air bagi warga, video amatir lokasi tambang yang masih beroperasi di Kabupaten Ketapang. Mochamad Bayu | Pontianak
Baca Juga :