Heboh Kematian Massal 360 Gajah di Bostwana, Penyebabnya?

gajah bostwana
gajah bostwana (Foto : )
Lebih dari 360 gajah mati mendadak di Bostwana, sebuah negara di Afrika Selatan. Para ahli lingkungan menyebut kematian massal gajah ini sebagai bencana konservasi. Penyebabnya? 
Berdasarkan laporan The Guardian, pertama kali kawanan gajah mati mendadak ditemukan di Delta Okavango pada awal Mei 2020. Hingga akhir bulan itu ada 169 gajah yang mati.Pada Juni, angka kematian gajah meningkat dua kali lipat. Sebanyak 70 persen gajah yang mati berada di kawasan dekat dengan sumber air. Hingga kini, lebih dari 360 gajah yang mati di Bostwana."Ini merupakan kematian massal yang belum pernah terjadi dalam waktu yang sangat-sangat lama. Di luar kekeringan, saya tidak tahu penyebab kematian yang signifikan ini," kata Direktur Konservasi National Park Rescue, Niall McCann. Berdasarkan laporan yang diterima, ada dua kemungkinan penyebab kematian gajah-gajah itu. Kedua kemungkinan itu adalah diracun atau akibat patogen yang tidak diketahui.  Sementara,  warga setempat mengatakan bahwa mereka melihat beberapa gajah berjalan berputar-putar, yang bisa menjadi indikasi gangguan neurologis.Sedangkan pemerintah setempat dilaporkan sudah mengambil sampel namun belum merilis hasil penelitian guna mengungkap misteri kematian gajah.Padahal, dengan segera merilis hasil penelitian, dapat menyelamatkan kehidupan masyarakat setempat yang selama ini hidup berdekatan dengan habitat gajah."Ini adalah bencana konservasi yang menegaskan bahwa negara telah gagal melindungi sumber daya mereka yang paling berharga," kata McCann.Tahun lalu, Bostwana melegalisasi pemburuan gajah karena menganggap populasi hewan itu sudah begitu banyak. Ini membuat 70 gajah legal dibunuh di sana.Bostwana adalah rumah bagi 130 ribu gajah Afrika. Sebanyak 10 persen dari populasi gajah itu mendiami Delta Okavango
The Guardian, CNN