Pandemi Covid-19 belum reda, Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) mengeluarkan sinyal yang membuat khawatir negara-negara yang kini tengah berjibaku melawan wabah virus corona Covid-19.
WHO mengultimatum agar negara-negara di seluruh dunia diminta menjalani lockdown lagi.
"Beberapa negara yang telah berhasil menekan transmisi dan buka kembali sekarang mengalami kemunduran,” ujar Kepala Unit Penyakit dan Zoonosis WHO, Dr Maria Van Kerkhove, seperti dikutip dari Reuters.com.
Tak ada rincian Negara-negara mana saja yang dimaksud WHO. Namun seruannya ditujukan untuk seluruh dunia. Bila tak dijalankan, WHO khawatir akan timbul gejolak yang lebih bahaya lagi.
“Harus ada intervensi lagi, Mungkin harus melakukan apa yang kita sebut lockdown lagi,” tambahnya.
Di sejumlah negara, pembukaan kembali menjadi New Normal, membuat kasus menjadi tak terkendali luar biasa. Karenanya ia meminta pemimpin negara segera mengambil alih.
“Kami melihat negara-negara yang berada dalam situasi luar biasa bisa membalikkan keadaan. Belum terlambat menggunakan pendekatan komprehensif ini,” urainya.
Secara global, kasus Covid-19 masih terus mengalami peningkatan. Dari data WHO, setidaknya 160.000 infeksi baru terjadi setiap hari.
Dari data John Hopkins University, ada total 10,5 juta kasus Covid-19 secara global. Di mana terdapat 512.331 kematian secara akumulatif.
Saat ini Amerika Serikat memiliki kasus Covid-19 terbanyak di dunia, dengan total kasus lebih dari 2,7 juta orang. Negara ini melaporkan hampir 47 ribu kasus setiap hari.
Selain Amerika, Brasil, Rusia, India, Inggris juga menjadi lima besar negara dengan kasus terbanyak saat ini. Spanyol, Peru, Chile, Italia dan Iran juga tak bisa dianggap enteng.
Baca Juga :