Insiden keluar dari runway atau landasan pacu dialami pesawat Garuda Indonesia di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, saat hendak lepas landar (take off) sekitar pukul 18.46, Rabu (1/7/2020).
Pesawat dengan tujuan dari Ujung Pandang (Makassar)-Jakarta itu tiba-tiba keluar dari landasan pacu."Mestinya berbelok tetapi dia lurus. Dugaan sementara begitu. Masih diinvestigasi oleh tim," ujar Iwan Risdianto selaku stakeholder relation manager Angkasa Pura seperti dikutip dari VIVANews. Kendati demikian, Rusdianto memastikan tak ada korban jiwa dalam insiden itu. Seluruh penumpang selamat dan telah dievakuasi. Adapun badan pesawat, kata Iwan, masih sementara dilakukan evakuasi hingga pukul 22.14. Mengenai penyebab terjadinya insiden itu, Rusdianto belum berani menyebut karena menurutnya masih dalam proses penyelidikan."Masih diinvestigasi, Mas. Sabar, ya, kami juga masih di lapangan," ujarnya.Sementara itu, pihak Garuda Indonesia juga memastikan, penumpang dan awak pesawat GA 613 yang tergelincir di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, seluruhnya selamat."Dapat kami sampaikan pula bahwa seluruh penumpang dan awak pesawat pada penerbangan GA 613 tersebut telah dievakuasi dari pesawat dengan selamat," kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, melalui pernyataan resmi yang dikutip dari kumparan.com, Rabu (1/7/2020).Irfan menambahkan, Garuda Indonesia telah menerapkan kebijakan service recovery terhadap penumpang, melalui penyediaan fasilitas akomodasi untuk kemudian penumpang akan kembali diterbangkan pada Kamis (2/7) besok.Informasi yang diperoleh kumparan dari PT Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola Bandara Hasanuddin, pesawat tersebut mengangkut 14 orang penumpang dan memiliki 12 orang awak.Saat ini, lanjut Irfan, Garuda Indonesia tengah melaksanakan koordinasi bersama otoritas penerbangan terkait, untuk menindaklanjuti peristiwa tersebut termasuk penanganan pesawat dan penumpang sesuai ketentuan dan prosedur safety yang berlaku."Garuda Indonesia menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Selanjutnya, Garuda Indonesia bersama pihak otoritas terkait sedang melakukan pemeriksaan dan evaluasi lebih lanjut mengenai penyebab kejadian tersebut," ujarnya.Sementara itu, PT Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, menyatakan insiden ini tidak berdampak pada operasional beberapa penerbangan berikutnya. Hal ini karena proses lepas landas dan mendarat dapat dialihkan ke runway 13-31.
Baca Juga :