Nusyirwan Soejono Apresiasi Program Padat Karya Tunai PUPR

PDIP
PDIP (Foto : )
Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Tenaga Kerja, Industri, Infrastruktur, Nusyirwan Soejono mengapresiasi program Padat Karya Tunai PUPR. Dirinya menilai Padat Karya Tunai PUPR tersebut merupakan program yang mampu menjawab persoalan rakyat di tengah pandemi Covid-19.
"Padat karya tunai PUPR merupakan program konkrit dan fokus dari infrastruktur kerakyatan, yang mampu menjawab persoalan pengangguran dan pendapatan rakyat akibat Pandemi Covid, yang akhirnya dapat menggerakan ekonomi di daerah," kata Nusyirwan kepada wartawan, Rabu (1/7/2020).Dikatakan Nusirwan, program Padat Karya Tunai PUPR menrupakan cara  penyerapan anggaran yang sangat strategis dan tepat sasaran, sesuai dengan kebutuhan saat ini."Seperti lokasi yang ditinjau oleh Presiden di Kabupsten Batang Propinsi Jawa Tengah. Yang dilaksanakan pada pekerjaan-pekerjaan Irigasi di desa-desa dengan menggunakan petani-petani disela-sela pekerjaan utama mereka, untuk menambah pendapatan," ujarnya.Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau proyek padat karya irigasi di Desa Ketanggan, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Selasa (30/6/2020).Proyek padat karya yang ditinjau kali ini merupakan bagian dari program percepatan peningkatan tata guna air irigasi yang bertujuan menyediakan air bagi kawasan pedesaan dengan melakukan perbaikan, rehabilitasi, dan peningkatan jaringan irigasi desa.Proyek padat karya yang ditinjau Presiden tersebut juga dimaksudkan untuk mempertahankan daya beli masyarakat terdampak di tengah pandemi dengan memberdayakan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) setempat, yakni Kelompok Tani Ketanggan.Masih kata Nusyirwan, program Padat Karya Tunai PUPR tersebut juga dapat menjadi penggerak ekonomi di daerah. Menurutnya, program tersebut mampu menyerap ratusan ribu tenaga kerja."Program padat karya tunai PUPR mampu menyerap 635.000 tenaga kerja lebih," tandasnya. Mahendra Dewanata | Jakarta