Presiden Joko Widodo perintahkan menteri, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM), permudah izin investor dari beberapa negara yang akan merelokasi usahanya ke Indonesia, terutama dalam mendapatkan lahan untuk kebutuhan industry.
Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo saat melakukan peninjauan lokasi kawasan industri terpadu di Batang, Jawa Tengah, Selasa (30/6/2020).Dihadapan sejumlah pelaku usaha dan investor, Presiden menunjuk BKPM untuk menguruskan izin bagi investor yang masih kesulitan mendapatkan lahan.Sejumlah investor asing yang berencana merelokasi usahanya ke Indonesia, Presiden Joko Widodo mempersilahkan para investor untuk mendapatkan lahan relokasi seperti, di Serang dan Banten.Namun apabila masih kesulitan pemerintah akan membantu menyiapkan lahan baru di kawasan industri terpadu di Batang, Jawa Tengah, seluas 4000 hektar. Presiden sendiri menunjuk BKPM untuk mengurus seluruh izin investasinya sehingga para investor bisa langsung masuk ke batang dengan mudah.Tujuan dari kemudahan yang diberikan kepada investor asing seperti dari Tiongkok, Jepang, Taiwan, Korea/ dan Amerika, menurut Presiden Joko Widodo adalah untuk membuka lapangan pekerjaan sebesar-besarnya.Presiden tidak ingin peristiwa sebelumnya terulang di mana indonesia tidak satu pun kebagian relokasi 33 perusahaan asal Tiongkok.Sebagai bukti keseriusan pemerintah dalam memberikan kemudahan dan kenyamanan berinvestasi, Presiden meminta agar Indonesia memiliki daya saing tinggi seperti menyediakan lahan yang murah bahkan harus lebih murah dari negara lain seperti Vietnam, termasuk juga lama pengurusan izin juga harus lebih cepat dari negara lain.Untuk tahap pertama, kawasan industri terpadu di Batang tersedia lahan seluas 450 hektar, sedangkan investor yang sudah memastikan diri untuk merelokasi usahanya ke Batang ada 7 perusahaan, dan 17 perusahaan lainya sudah menjalin komitmen untuk ikut masuk. Otong Susilo | Batang, Jawa Tengah
Baca Juga :