Dua kepala Kala berwajah Raksasa yang diduga bagian dari candi peninggalan Kerajaan Singasari ditemukan di pekarangan warga Desa Panggungrejo, Kecamatan Kauman, Tulungagung, Jawa Timur. Dua kepala Kala ini juga disebutkan dalam Prasasti Mula Malurung.
Hari ini, tim Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan melakukan identifikasi dua benda cagar budaya yaitu kepala Kala di lokasi penemuan.Hasilnya, kedua benda itu adalah bagian dari sebuah candi. Mereka juga merekomendasikan agar kedua benda ini disimpan di museum karena termasuk benda yang dilindungi oleh Undang-undang Cagar Budaya.Tim ini meninjau keberadaan dua Kala yang berada di pekarangan belakang rumah milik pasutri Suprapdi dan Sumarni.Tim melakukan pengukuran dan identifikasi terhadap kedua obyek ini. Meskipun tidak dalam kondisi utuh namun keduanya masih bisa diidentifikasi secara jelas. Kedua benda ini merupakan Kala yang biasanya menjadi bagian dari sebuah candi.[caption id="attachment_341333" align="alignnone" width="900"] Foto: Aries Sutikno | ANTV[/caption]Dari jenis batu yang digunakan, keduanya diduga masih saling berkaitan. Hal ini diperkuat dengan temuan serupa beberapa tahun lalu yang kini disimpan di Museum Tulungagung. Total terdapat 4 kala yang semua ditemukan dari wilayah Kecamatan Kauman.Menurut pemilik rumah, Suprapdi (84), awalnya dua kala itu ada di tepi jalan. Namun karena terjadi perkembangan permukiman, dua kepala Kala itu dipindah ke pekarangan warga. Salah satunya ada di pekarangan samping rumahnya.“Karena sudah lama, jadi tertimbun tanah. Sudah ada di sini sejak 1965,” ujar Suprapdi.Pihak BPCB juga memberikan rekomendasi kepada pemerintah setempat untuk melakukan pemindahan ke lokasi yang lebih aman atau ke museum daerah. Hal ini perlu dilakukan untuk melindungi kelestarian benda cagar budaya ini.Untuk sementara kedua benda ini dititipkan ke Suprapdi dan istrinya, Sumarni sebagai pemilik lahan guna penjagaan keamanannya.Mohammad Irfan, Arkeolog BPCB Trowulan mengatakan sebelumnya dua Kala juga ditemukan di pekarangan belakang rumah warga. Kala ini diduga berkaitan dengan keberadaan Candi Kalangbrat yang dibangun pada masa kerajaan Singosari. Candi ini tertulis dalam prasasti Mula Malurung dan kitab Negarakertagama.Di dalam prasasti era Singosari itu disebutkan, ada sebuah candi besar di Kalangbrat, nama wilayah Kauman di masa lalu. Candi ini difungsikan untuk pendharmaan kerabat kerajaan. Di tempat suci seperti candi tempat pendharmaan, biasanya ada enam buah kepala kala. Dengan temuan dua kepala kala ini, maka masih ada dua kepala lainnya yang belum ditemukan.
Aries Sutikno | Tulungagung, Jawa Timur
Baca Juga :