Konferensi pers Dinas Pendidikan Jakarta soal Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB sempat ricuh. Pasalnya, ada orangtua siswa teriak bohong.
Awalnya, jalannya konferensi pers yang digelar Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana, Jumat (26/6/2020) berlangsung lancar.Nahdiana menjelaskan prosedur PPDB kepada para wartawan, terutama terkait kriteria umur dan zonasi yang menuai protes di tengah masyarakat.Namun saat memasuki sesi tanya jawab, ketika Nahdiana sedang menjelaskan jalur zonasi, tiba-tiba ada seorang pria yang mengaku orangtua siswa berteriak bohong."Saya orangtua murid. Ibu berulang-ulang bohong. Seleksi hanya usia, ini Indonesia dibohongi. Tidak ada jarak atau zonasi, hanya usia." katanya lantang.Sejumlah pegawai mencoba menenangkan pria itu namun tidak dihiraukannya."Selalu bilang jarak, tidak ada jarak di seleksi. Pembohong, saya siap bertanggungjawab," kata pria itu.Tak berapa lama pria itu dibawa keluar ruangan dan konferensi pers dilanjutkan kembali.Nahdiana kembali menegaskan, sistem zonasi berbasis kewilayahan sudah dilakukan sejak 2017. Jarak atau zonasi berdasarkan jarak dari rumah ke sekolah dengan menggunakan jarak antar kelurahan.Lalu berikutnya, dalam zonasi ini ada juga siswa yang rumahnya lokasinya beririsan di Kelurahan, maka seleksi kedua dilakukan melalui usia.
Baca Juga :