Aksi unjuk rasa puluhan Himpunan Mahasiswa Indonesia Komisariat Tamalate Makassar, menuntut transparansi pengelolaan anggaran covid-19, di pemerintahan Kota Makassar sebesar Rp749 miliar, yang tidak di ketahui penyalurannya.
Sebagai bentuk kekecewaan, pengunjuk rasa membakar keranda mayat Pj Wali Kota Yusran Yusuf.Puluhan mahasiswa dari berbagai kampus yang tergabung, dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), cabang Komisariat Tamalate Makassar, berunjuk rasa di kantor Wali Kota Makassar dan kantor Gubernur Sulsel, dengan mendesak pemerintah untuk transparansi pengelolaan anggaran covid-19, sebesar Rp749 miliar.Dalam aksinya mereka meminta pihak pemerintah dari Kota Makassar untuk melakukan transparansi anggaran covid-19, melalui media-media agar masyarakat mengetahuinya, lantaran hingga saat ini tidak di ketahui penyalurannya sejak tiga bulan selama pandemi covid-19 di Kota Makassar.Sebagai bentuk kekecewaan para pengunjuk rasa, mereka membakar ban bekas di depan kantor Gubernur Sulsel dan membakar keranda mayat Pj wali kota sebagai bentuk tidak bergunannya Pj Wali Kota Yusran Yusuf, dalam pengelolaan anggaran dana covid-19 sebesar Rp749 miliar.Aksi mereka akan terus berlanjut, dengan massa yang lebih besar sebelum adanya transparansi anggaran dana covid-19 di Pemerintahan Kota Makassar sebesar Rp749 miliar, lantaran banyaknya yang warga Kota Makassar, yang berdampak pandemi covid-19, namun tidak ada bantuan dari Pemerintah Kota Makassar. Muhammad Noer | Makassar
Baca Juga :
