Untuk mencegah penyebaran virus corona di Jombang, Jawa Timur gugus tugas menggelar rapid tes, secara massal terhadap ratusan pedagang kaki lima. Petugas menjemput para pedagang di lapaknya masing-masing, untuk diambil sampel darahnya di kantor kecamatan.
Sejumlah petugas dengan dibantu anggota TNI, mendatangi para pedagang kaki lima satu persatu, di Jalan dr Sutomo, Jombang Kota. Para pedagang diminta segera datang ke pendopo Kecamatan Jombang, guna mengikuti rapid tes.Akibatnya para pedagang tidak bisa menghindar, dan akhirnya mematuhi permintaan petugas. Satu persatu para pedagang mengikuti rapid tes tersebut.Para pedagang mengaku enggan mengikuti rapid tes, karena tidak setuju dengan cara penanganan petugas terhadap warga yang hasil rapid tesnya reaktif. Sebab selama ini warga yang hasil rapid tesnya reaktif langsung dijemput dan diisolasi.Tindakan seperti ini, menurut pedagang sangat merugikan karena mereka tidak lagi bisa bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Padahal menurut pedagang, hasil rapid tes belum memastikan orang tersebut positif corona.Upaya massiv gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Jombang ini, terus dilakukan di sejumlah kelompok masyarakat. Sehingga hasilnya cukup mempercepat laju angka warga yang positif corona, sehingga jumlah warga yang terinfeksi virus corona di Jombang pertanggal 24 Juni 2020, sudah mencapai 212 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 18 orang dinyatakan sembuh dan 18 orang meninggal dunia. Umar Sanusi | Jombang, Jawa Timur
Baca Juga :