Pada masa pandemi covid-19, handsanitizer banyak dimiliki masyarakat. Tapi ternyata benda yang bermanfaat untuk membunuh virus ini termasuk benda berbahaya saat menjadi mainan anak-anak. Di Bekasi, Jawa Barat, seorang anak bermain handsintizer dekat api, mengalami luka bakar serius.
Kondisi Fatma stafano anak pertama pasangan Fauzan Raihan dan Rika, warga Desa Pantai Mekar, Muaragembong , Bekasi, Jawa Barat mulai membaik. Anak laki-laki berusia enam tahun yang sebelumnya mendapatkan penanganan medis di rumah sakit, kini menjalani perawatan di rumah. Sementara luka bakar yang dideritanya berangsur membaik. Siapa sangka luka bakar serius yang menimpa korban dipicu oleh handsanitizer yang dimainkan teman sepermainan.Tragedi yang membakar 30 persen tubuh Fatma terjadi saat anak taman kanak-kanak ini melihat teman sebayanya bermain masak-masakan. Tak disangka dari arah depan korban salah satu temannya menyemprotkan handsanitizer ke arah api. Cairan handsanitizer mengenai korban disusul dengan kobaran api yang menyambar pada bagian paha dan tangan dengan luka bakar 30 persen.Kasus ini dalam penanganan pihak kepolisan sektor Muaragembong. Polisi telah memeriksa saksi-saksi terkait kejadian tersebut. Hasil pemeriksaan saksi polisi menyimpulkan korban terbakar akibat handsanitizer cair berkadar alkohol 90 persen, sehingga mudah terbakar.Atas kejadain tersebut, Polsek Muaragembong telah mensosialisasikan penggunaan handsanitizer dan imbauan pengawasan orang tua melalui pemerintah desa setempat dan para tokoh masyarakat agar kejadian serupa tidak berulang lagi.Suryo Daryono |Kabupaten Bekasi, Jawa Barat
Baca Juga :