Workshop Virtual FIFA dan PSSI untuk persiapan Piala Dunia U-20 2021. Hingga saat ini, FIFA menyatakan pelaksanaan Piala Dunia U-20 2021 masih sesuai jadwal pada tanggal 20 Mei-12 Juni tahun 2021.
Persiapan Piala Dunia U-20 tahun 2021 terus dilakukan oleh PSSI dengan selalu berkomunikasi dengan FIFA. Pada Rabu, 17 Juni 2020, FIFA memberikan workshop secara virtual dan menjabarkan tentang rencana penyelenggaraan untuk dapat mempermudah PSSI dalam menjalankan tugasnya.Workshop virtual FIFA dengan PSSI ini merupakan kelanjutan dari pertemuan sebelumnya. Kali ini perwakilan FIFA yang hadir dalam workshop virtual ini adalah Tournament Manager FIFA Christian Schmolzer dan Youth Tournament Coordinator FIFA Gian Keller.“Setelah berkenalan dengan 27 perwakilan FIFA dari setiap bidangnya, pekan ini FIFA menindaklanjuti dengan mengadakan workshop virtual. PSSI tentu mengapresiasi dukungan penuh oleh FIFA, yang merangkul semua komponen di PSSI dalam persiapan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021," kata Wakil Sekretaris Jenderal PSSI, Maaike Ira Puspita.Dengann telah terjalinnya komunikasi antara setiap bidang PSSI dengan FIFA sesuai dibisi masing masing, diharapkan progres persiapan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia akan semakin lancar."Selanjutnya setiap divisi akan berkomunikasi langsung dengan FIFA sesuai bidang masing-masing. Jadi, diharapkan progres setiap bidang akan lebih jelas dan terukur setiap bulannya. Bahkan setiap hari kalau perlu, karena waktu penyelenggaran sudah kurang dari satu tahun lagi sesuai dengan kalender FIFA," tambahnya.FIFA selalu memberikan dukungan kepada PSSI agar penyelenggaran Piala Dunia U-20 2021 bisa berjalan sukses sesuai dengan harapan yang diutarakan oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.Hingga saat ini, FIFA menyatakan bahwa pelaksanaan Piala Dunia U-20 2021 masih sesuai jadwal pada tanggal 20 Mei-12 Juni tahun 2021. Diharapkan pada saat penyelenggaraan putaran final Piala Dunia U-20 digelar, wabah pandemi virus Corona sudah mereda dan sudah bisa diatasi khususnya oleh pemerintah Indonesia.
Baca Juga :
