(penyaliban) tertua ditemukan tahun 1857. Gambar penyaliban ini disebut "Alexamenos Grafitto".Grafiti kasar dari sekitar abad ke-2 Masehi itu menggambarkan sesosok berkepala keledai disalib dan seseorang berdoa padanya. Di bawahnya tertulis kalimat "Alexamenos menyembah Tuhannya". Tulisannya acak-acakan. Grafiti ini digurat pada sebidang tembok di Kota Roma.[caption id="attachment_337883" align="alignnone" width="900"]
Foto: Istimewa[/caption]Bisa jadi, maksudnya mengejek seseorang. Mengejek? Ya! Karena, keledai dianggap hewan berstatus rendah kala itu. Atau lebih sarkas lagi, mengejek seorang pengikut Kristus bernama Alexamenos. Entahlah!Masa itu memang para pengikut Kristus masih terus dikejar dan dianiaya. Apalagi, pada Gereja awal, penyaliban Yesus - seperti juga penyaliban pada umumnya - masih dianggap sebagai suatu skandal yang hina. Bagaimana tidak? Penyaliban Yesus dipertontonkan pada banyak orang. Ia diarak dan dirajam habis!
Kekristenan baru diakui Kekaisaran Romawi pada tahun 313 (Edik Milan), sehingga hampir 3 abad -sejak Yesus bangkit- umat Kristen dihina, dianiaya dan dibunuh.[caption id="attachment_337881" align="alignnone" width="576"] Foto: Istimewa[/caption]Ada satu lagi nih,
Dalam keempat Injil (Matius, Markus, Lukas, Yohanes) tidak ada gambaran yang rinci tentang penderitaan Yesus. Penyaliban dituliskan singkat. Para pengarang Injil masih ada dalam situasi di mana penderitaan Yesus sulit diterima oleh para pengikut-Nya.
Baca Juga :