Kini dirinya sudah tak memiliki kuku-kuku panjang tersebut. Namun, Redmond tetap bangga kala mengenangnya, meski sempat pula kesulitan dalam berkegiatan, seperti misalnya urusan di kamar kecil.
Wanita asal Amerika Serikat, Lee Redmond, yang tak pernah memotong kuku selama 41 tahun.
Mengutip dari Mirror, kala itu Redmond menyebut tak pernah memotong kuku sejak 1979. Ia pun terus membiarkan kuku-kukunya tersebut memanjang, yakni hingga 8,65 meter. Kuku tersebut akhirnya masuk Guinness World Record.
Sejatinya Redmond sempat berencana memotong kuku tersebut. Bahkan, perempuan yang kini berusia 79 tahun itu sempat menandai tanggal untuk memotongnya. Tapi, ia kemudian tak jadi memotongnya karena merasa itu sebuah ciri khas.
"Itu hanya tantangan kepada saya sendiri untuk melihat seberapa panjangnya sebelum mulai melengkung tak menentu. Saya terus menandai tanggal demi tanggal untuk memotongnya. Tapi, saya tak bisa melakukannya,” kata Redmond.
Selama kukunya panjang, Redmond melakukan perawatan dengan baik. Perempuan asal Salt Lake City, Amerika Serikat, itu diketahui mengoleskan minyak zaitun setiap hari terhadap kuku-kuku panjangnya.
"Saya pikir kuku-kuku itu mendefinisikan saya kepada banyak orang. Saya dikenal sebagai 'perempuan kuku', tapi saya harus menjelaskan kepada mereka bahwa kuku ini bermakna buat saya,” lanjut Redmond.
Sayangnya, tak lama setelah tercatat di Guinness World Record, Redmond mengalami kecelakaan yang menyebabkan kuku-kukunya patah. Kala itu, Redmond yang duduk di kursi penumpang terlempar ke jalan setelah mobilnya menabrak tiga kendaraan lain.
"Hal pertama yang saya lihat adalah kuku dan saya mulai menangis," kata Redmond.
Kala itu, Redmond langsung mengutip patahan kukunya sembari menjelaskan kepada saksi bahwa kuku tersebut baru saja memecahkan rekor dunia. Ia kemudian menyimpannya dalam kantong plastik sebagai pengingat momen-momen punya kuku panjang.
"Itu adalah sesuatu yang harus saya terima karena saya tak bisa mengubah apapun. Hal yang mengganggu saya, itu telah menjadi identitasmu. Saya merasa kehilangan bagian dari itu," ungkap Redmond.
Baca Juga :