Target PSSI sukses sebagai penyelenggara dan prestasi di Piala Dunia U-20 2021. PSSI apresiasi komitmen dan dukungan KONI untuk sepak bola Indonesia sebagai salah satu industri olahraga nasional.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menerima kedatangan jajaran pengurus KONI yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum Koni Pusat Marciano Norman yang berkunjung ke kantor PSSI di Menara Olahraga Senayan, Selasa, 16 Juni 2020.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan berterima kasih dan memberikan apresiasi atas dukungan serta komitmen penuh Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Marciano Norman untuk memajukan persepakbolaan Indonesia.
“Sebagai salah satu anak cabang olah raga di bawah KONI, kami siap bekerja keras mewujudkan harapan pemerintah dan masyarakat untuk memberikan prestasi terbaik pada dunia sepak bola kita,” kata Iriawan.
Dalam pertemuan ini Ketua Umum KONI memberikan dukungan penuh kepada Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan untuk mengelola persepakbolaan Indonesia menuju prestasi tingkat dunia. Apalagi Indonesia telah resmi ditunjuk sebagai tuan rumah putaran final Piala Dunia U-20 yang akan berlangsung tahun depan.
“Kepercayaan publik harus direbut. Pertama lewat tata kelola organisasi sepak bola Indonesia lebih baik, dan berikutnya lewat prestasi tim nasional,” kata Marciano Norman.
Ketum KONI yang berstatus mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) ini menekankan harapan masyarakat Indonesia yang rindu melihat prestasi timnas sepak bola Indonesia dapat berkibar seperti negara-negara lain. Sepakbola Indonesia terutama Timnas Indonesia harus bisa berprestasi di level Asia Tenggara, Asia hingga dunia.
“Saat kita mengikuti kejuaraan multievent seperti SEA Games, Asian Games sampai Olimpiade, kurang lengkap rasanya kalau cabang-cabang lain mendapat medali emas, tapi prestasi serupa belum datang dari sepak bola. Kebanggaannya belum lengkap,” tutur Norman.
[caption id="attachment_336933" align="alignnone" width="900"] Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman meminta PSSI membangun Timnas Indonesia yang bisa berprestasi dan meraih juara di kejuaraan multievent seperti SEA Games, Asian Games sampai Olimpiade. Pasalnya kurang lengkap rasanya kalau cabang-cabang lain mendapat medali emas, tapi prestasi serupa belum datang dari sepak bola. (Foto : PSSI)[/caption]
KONI Pusat Mendukung Kompetisi Liga Dilanjutkan :
Purnawirawan jenderal bintang tiga TNI AD itu juga menyatakan dukungannya pada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru untuk kembali menggulirkan kompetisi Liga Indonesia pada September atau Oktober mendatang. Pasalnya kompetisi dibutuhkan untuk pemantapan prestasi para pemain Indonesia yang disiapkan untuk menghadapi babak Kualaifikasi Piala Dunia 2022 Qatar dan Putaran Final Piala Dunia U-20 2021.
“Saya paham, di masa Pandemi Covid-19 ini, PSSI merupakan salah satu induk cabang olahraga yang merasakan pukulan paling berat. Kebangkitan kompetisi sepak bola akan menjadi sinyal kebangkitan Indonesia di masa pandemi ini,” tegas Marciano.
Mantan Danpaspamres di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini menyatakan, kalau Bundesliga Jerman, La Liga Spanyol dan Liga Inggris bisa kembali memutar kompetisi sepakbola masing-masing, maka dengan memperhatikan daerah yang sudah dinyatakan sebagai zona hijau Covid-19, Indonesia diyakini bisa kembali mengaktifkan kembali roda kompetisi Liga 1 hingga Liga 3.
“Dengan dikendorkannya PSBB, masuk ke masa transisi, berputarnya aktivitas olahraga memberikan satu nafas pada sebuah kelompok besar. Karena yang ikut kegiatan sepak bola ini kan banyak rangkaiannya,” ungkap Marciano.
Dewasa ini olahraga sudah menjadi industri dan melibatkan puluhan hingga ratusan ribu orang secara langsung dan jutaan orang secara tidak langsung. Karena itu dengan dihentikannya kompetisi seperti sepakbola, bola basket, bola voli, bulutangkis, otomotive hingga pertandingan olahraga yang lainnya, memberikan dampak negatif kepada jutaan orang di Indonesia yang menggantungkan hidupnya dari olahraga.
Karena itu Marciano Norman juga mendorong cabang olahraga lain dibawah KONI harus bisa mengikuti jejak 5 cabang olahraga tersebut untuk membangun industri olahraga di Indonesia.
“Olahraga di Indonesia harus jadi industri. Sepak bola tentu sudah masuk ke area sport industry, tapi 63 cabang lain yang bernaung di bawah KONI juga harus diarahkan ke sana,” ungkap mantan Pangdam Jaya ini.
Pada kesempatan itu, Marciano menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya pada pengurus PSSI, yang di masa Pandemi Covid-19 hampir setiap hari menggelar komunikasi secara virtual.
“Dalam situasi seperti ini, kita memetik hikmah bahwa komunikasi dan soliditas organisasi menjadi lebih kuat,” kata Norman.
[caption id="attachment_336935" align="alignnone" width="900"] Marciano Norman berharap PSSI bisa memanfaatkan kesempatan langka sebagai penyelenggara Piala Dunia U-20 2021 agar Indonesia bisa meraih sukses sebagai penyelenggara dan sukses Prestasi Timnas Indonesia U-20. (Foto : PSSI)[/caption]
Ketua Umum KONI pun menyatakan dukungannya agar PSSI meraih sukses gelaran Piala Dunia U-20 2021, baik sukses penyelenggaraan maupun sukses secara prestasi.
“Kita merasa terhormat, Indonesia bisa mendapat kepercayaan untuk menyelenggarakan Piala Dunia U-20 2021. Jangan sia-siakan kesempatan berharga ini,” pungkas Marciano Norman.
Target PSSI Sukses Sebagai Penyelenggara dan Prestasi di Piala Dunia U-20 2021
Rabu, 17 Juni 2020 - 16:32 WIB