Ironis, suami yang telah memenggal kepala istrinya itu bisa terbebas dari hukuman, karena adanya peraturan di Iran tentang pembunuhan demi kehormatan, di mana seorang pria boleh membunuh istrinya jika ia memergoki istrinya bersama pria lain.
Seorang perempuan di Khuzestan, Iran, tewas dipenggal suaminya usai kabur bersama pria lain dua hari setelah melangsungkan pernikahan. Pasutri ini sebetulnya masih memiliki hubungan saudara.Melansir Daily Mail, pria berusia 23 tahun itu nekat memotong kepala sang istri lantaran masih sakit hati atas apa yang terjadi pada pernikahannnya satu tahun silam.Bukan tanpa sebab, si perempuan melarikan diri dari rumahnya di Abadan karena dipaksa menikah dengan sepupunya sendiri.Singkat cerita, begitu pria ini mengetahui lokasi keberadaan sang istri, ia pun langsung menuju ke sana sebelum akhirnya melakukan pembunuhan sadis tersebut.Usai mengeksekusi pada Minggu (14/6), ia meninggalkan tubuh perempuan malang tersebut di kawasan dekat sungai Bahmanshir, kota Bahar.
Puas melampiaskan dendam, ia lalu menyerahkan diri kantor polisi di Abadan dengan menenteng pisau penuh darah dan mengaku telah memenggal kepala sang istri. "Pengantin pria muda mencari istrinya selama satu tahun hingga ia menemukannya di Mahshad (600 mil jauhnya), menemuinya dengan dalih dia telah memaafkan (istrinya)," ujar kepolisian.Kepada polisi, pria ini mengatakan motif pembunuhan karena sang istri selingkuh. Dia juga menyebut telah mengambil kepala istrinya pada "waktu yang tepat." Atas apa yang dilakukan pria ini, disebutkan dapat berakhir tanpa mendapatkan hukuman karena adanya peraturan di Iran tentang pembunuhan demi kehormatan, di mana seorang pria boleh membunuh istrinya jika ia memergoki istrinya bersama pria lain.
Baca Juga :