Aksi kekerasan dengan menggunakan senjata tajam, atau carok kembali terjadi di Lumajang, Jawa Timur. Kali ini, dua petani terlibat carok, yang dilatar belakangi hubungan asmara terlarang. Kedua pelaku carok, mengalami luka bacok serius di bagian tangan dan langsung dilarikan ke dua rumah sakit berbeda.
Sejumlah petugas kepolisian dari Unit Reskrim Polsek Gucialit Lumajang, Jawa Timur, mendatangi ruang perawatan Asparaga Rumah Sakit Umum Dokter Haryoto Lumajang, tempat Marsono alias Warso (43), warga Desa Tunjung, Kecamatan Gucialit menjalani perawatan.Korban mengalami luka bacok di bagian tangan sebelah kanan, akibat sabetan senjata tajam Neman (42), warga Desa Tunjung, Kecamatan Gucialit.Sama seperti yang dialami Marsono, Neman juga mengalami luka bacok ditangan sebelah kanan, akibat sabetan senjata tajam Marsono saat terlibat carok.Kepada polisi, Neman mengaku emosi setelah sempat memergoki Marsono berada di dalam kamarnya, diduga kuat usai melakukan hubungan badan dengan istrinya. Kemarahan Neman semakin memuncak, saat sang istri mengakui telah tiga kali melakukan hubungan badan dengan Marsono.Sementara itu, kepada penyidik Marsono juga mengakui terus terang, jika telah melakukan hubungan terlarang dengan istri temannya, dan merasa menyesal.Menurut Kapolsek Gucialit, insiden carok kedua petani ini, diduga kuat berlatar belakang asmara, atau hubungan gelap yang dilakukan istri Neman dengan Marsono.Sebelumnya, kedua pelaku carok ini terlibat duel di halaman rumah Marsono, dengan menggunakan senjata tajam berupa celurit, yang mengakibatkan keduanya melangalami luka bacok serius di bagian tangan sebelah kanan. Carok terpaksa dilakukan, sebagai upaya membela harga diri keluarga. Muhammad Syahwan | Lumajang, Jawa Timur
Baca Juga :