www.antvklik.com
- Menyusul diperbaikinya jembatan Ploso di jalur Jombang , Lamongan dan Tuban, berdampak terhadap jalur lalu lintas truk dan kendaraan besar lainnya. Agar akses lalu lintas kendaraan tetap berjalan, polisi akhirnya mengoperasikan sebuah perahu tambangan. Dengan menggunakan perahu tambangan ini, sejumlah kendaraan besar dan kecil bisa diseberangkan dari desa Munung Kecamatan Jatikalen Nganjuk menuju desa Megaluh Kecamatan Megaluh, Jombang.Banyaknya kendaraan yang antri untuk menyeberang, satu kali perjalanan menyeberangi sungai brantas, daya tampung perahu bisa memuat delapan unit kendaraan truk dan minibus. Begitu juga sebaliknya, dari Megaluh menuju ke Munung juga bisa memuat delapan unit kendaraan dan sejumlah sepeda motor.Untuk mengatur lalu lintas di jalur ini, polisi juga memberlakukan sistem buka tutup, khusus kendaraan minibus dan sepeda motor. Operasional jembatan pun dibatasi, dimulai pukul delapan malam hingga pukul empat pagi.Agar distribusi dan mobilitas kendaraan tetap berjalan, pengemudi terpaksa memilih naik perahu tambangan dikarenakan tidak adanya jembatan alternative. Karena jika memilih melalui Mojokerto atau Kertosono, memakan waktu tambahan sekitar satu jam dan pembengkakan biaya sekitar 100 ribu rupiah. Sedangkan dengan menggunakan perahu tambangan, butuh waktu 15 menit dengan biaya 25 ribu rupiah untuk truk dan 10 ribu rupiah untuk minibus.Untuk menjaga keamanan dan keselamatan, pihak operator perahu tambangan juga menyediakan sejumlah alat keselamatan, dan perahupun sudah memenuhi standar sebagai perahu penyeberangan. Namun untuk menjaga keselamatan, pihak operator perahu tidak memperbolehkan kendaraan truk yang bermuatan berat, menggunakan jasa perahu ini.Diperkirakan perbaikan jembatan Ploso akan berlangsung hingga awal desember mendatang, sehingga kepadatan kendaraan akan terus terjadi dalam waktu cukup lama. Laporan Umar Sanusi Jombang Jawa Timur.
Baca Juga :