pun dimulai hingga rudal Sidewinder Hawk sempat mengunci salah satu pesawat musuh.Namun lantaran belum ada perintah, Kapten Azhar tidak menembak musuh. Kedua pesawat musuh kemudian berbalik arah hingga berpapasan dengan Hawk.Barulah Kapten Azhar pesawat tempur apa yang dihadapinya, yaitu F/18 Hornet milik Australia. Kedua Hornet itu kemudian kembali masuk ke wilayah udara Darwin.Sementara Hawk 109 dan 209 TNI AU kembali ke Pangkalan Udara El Tari Kupang.Di atas kertas, pesawat tempur Hawk bukanlah tandingan Hornet karena merupakan pesawat tempur ringan. Sementara Hornet dikenal memiliki keunggulan di udara, baik dalam bermanuver maupun dalam menggotong berbagai persenjataan dan radar.Namun kejadian ini menunjukkan kemampuan pesawat tempur Hawk dalam menghadapi pesawat yang lebih superior, tidak bisa dipandang sebelah mata.
Mengenal Pesawat Tempur Hawk 209, Si Pencegat Hornet Australia
Senin, 15 Juni 2020 - 11:18 WIB