Tetap Waspada Corona di Masa New Normal, Restoran ini Pekerjakan 3 Robot

dadawan 1
dadawan 1 (Foto : )
Ada robot yang bertugas memindai suhu tubuh di depan pintu masuk restoran, ada yang khusus menjadi pelayan yang mengantar pesanan ke pelanggan, sampai robot tukang bersih-bersih yang mengambil piring, gelas dan perabot bekas makan di meja pelanggan.
Dadawan, sebuah restoran fusion Asia di Maastricht mulai buka pada 1 Juni dengan memperhatikan langkah-langkah social distancing. Mereka mengakalinya dengan mempekerjakan tiga robot bernama Amy, Aker dan James. Robot-robot humanoid itu memiliki lengan mekanik, torsi, dan wajah dengan lampu LED. Mereka bertiga bisa melakukan beberapa tugas sehingga bisa mengurangi kontak dari orang ke orang. James menyambut pelanggan restoran di depan pintu dengan memindai suhu tubuh. Jika mereka tidak demam tinggi, maka wajah Jamie berubah dari biru menjadi hijau. Itu juga berarti sebagai lampu hijau untuk pelanggan bisa masuk. Sementara itu, Amy menyajikan minuman. Staf akan mempersiapkan makanan dan nampannya lalu mengarahkan Amy ke pelanggan dengan memasukkan nomor meja ke sistemnya. [caption id="attachment_335514" align="alignnone" width="900"]
tetap waspada Aker, robot yang khusus jadi tukang beberes, mengambil piring, gelas dan perabot makan bekas pelanggan (Foto: Istimewa)[/caption] Kemudian, Aker akan bertugas paling terakhir dengan mengumpulkan piring, gelas, dan peralatan makan bekas dari meja. Tak sepenuhnya mengandalkan robot, Dadawan juga masih menggunakan staf manusia. Mereka akan bertugas menerima pesanan, meyiapkan makanan, dan fokus terhadap disinfektan untuk meja dan sudut-sudut ruangan. [caption id="attachment_335513" align="alignnone" width="900"]tetap waspada Restoran Dadawan tetap mempekerjakan pelayan manusia (Foto; Istimewa)[/caption] “Robot-robot ini adalah sentuhan ekstra dalam new normal yang akan terus kami terapkan jika sukses,” ungkap pemilik Dadawan, Danny Deng, dilansir Lonely Planet. Di bawah aturan pasca lockdown, restoran dan bar Belanda hanya diizinkan untuk maksimal melayani 30 pelanggan. Semuanya harus mematuhi aturan jarak 1,5 meter. Beberapa bisnis telah menemukan solusi kreatif untuk membuat pelanggan terpisah. Kisah lainnya datang dari Mediamatic Eten, sebuah restoran tepi laut di Amsterdam, yang menampung para tamu di 'serres séparées' atau rumah kaca terpisah.