SIKM Jadi Alasan Kenapa Terminal Terpadu Pulogebang Sepi Penumpang

Terminal PG
Terminal PG (Foto : )
Meski operasional sudah dibuka normal pada hari Minggu 7 Juni 2020, dan telah menerapkan Protokol Kesehatan, nyatanya Terminal Terpadu Pulogebang yang terletak di Jakarta Timur, masih terlihat sepi dari hiruk pikuk penumpang dan bus AKAP yang bersliweran.
Pada hari Kamis, 11 Juni 2020, suasana sepi juga masih terlihat, terlihat para petugas yang sedang berjaga, bus AKAP yang terparkir juga cuma ada 2, itupun belum tahu kapan akan berangkat, mengingat belum ada 1 penumpang pun yang beli tiket.Hal ini dibenarkan oleh Badman Harahap, Wakil Komandan Regu Terminal Terpadu Pulogebang, menurutnya kalau untuk datangnya penumpang atau bis untuk saat ini masih kosong begitu juga untuk busnya juga masih belum ada yang masuk."Yang datang masih kosong, yang berangkat juga Sinar Jaya itupun tanpa penumpang, kalau untuk datangnya penumpang atau bis untuk saat ini masih kosong kosong begitu juga untuk busnya juga masih belum ada," Wadanru Terminal Terpadu PuloGebang, Badman Harahap.Menurut salah satu crew perusahaan otobus kenamaan yang di temui di Terminal Terpadu Pulogebang, tidak mau di sebut namanya, yang membuat penumpang belum berdatangan ke Terminal tersebut adalah sulitnya mengurus Surat Ijin Keluar Masuk (SIKM), bahkan untuk para
drivernya sendiri, tidak ada yang lolos untuk dapat SIKM, padahal pada saat mengurus SIKM sudah pakai nama Perusahaan Otobus tersebut.Menurut pantauan team di lapangan, memang loket-loket bus sudah mulai buka, tapi tidak seramai dulu sebelum ada pandemi Covid 19, di mana penumpang yang akan naik bus tidak harus menyertakan surat-surat agar bisa bepergian keluar kota. Aprianto | Jakarta