Setelah adanya keputusan Menteri Agama, terkait penundaan keberangkatan ibadah haji di tahun 2020, membuat para calon haji bersedih lantaran penantiannya tertunda. Salah satunya sepasang suami-istri, yang berprofesi sebagai pedagang nasi di wilayah Cipinang Besar Utara, Jakarta Timur, terpaksa tertunda untuk menunaikan ibadah haji setelah menabung selama 20 tahun.
Saeroh, warga Cipinang Besar Utara, Jakarta Timur, yang kesehariannya berjualan nasi dan soto yang tak jauh dari kediamannya. Dirinya bersama sang suami bernama Ratono, yang juga berdagang nasi goreng, terpaksa harus bersabar lantaran niat untuk menunaikan ibadah haji di tanah suci pada tahun ini tertunda.Keduanya mengaku sedih, pasalnya pasangan suami istri tersebut sudah menyisihkan sedikit demi sedikit uang hasil dagangannya selama dua puluh tahun untuk bisa menunaikan ibadah haji.Saeroh dan suami sudah menunggu keberangkatannya sejak delapan tahun silam, saat mendaftar di tahun 2012, dan telah melunaskannya pada bulan April 2020 lalu, serta telah melengkapi sejumlah persyaratan.Bahkan, perlengkapan seperti kain Ihram juga telah disiapkan. Keberangkatan keduanya dijadwalkan pada akhir bulan ini, namun terpaksa harus mengurungkan niatnya setelah menteri agama memutuskan untuk meniadakan keberangkatan haji di tahun 2020, akibat adanya pandemi covid-19.Meski bisa refund
atau pengembalian uang, namun saeroh dan suami tetap menunggu dan berharap agar bisa diberangkatkan pada tahun berikutnya.Sebelumnya Menteri Agama memutuskan untuk meniadakan keberangkatan haji, para calon jemaah dari Indonesia akibat belum adanya kepastian dari pemerintah Arab Saudi, terkait pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Akibatnya, ratusan ribu calon jemaah haji asal Indonesia gagal untuk berangkat ke tanah suci. Simon Tobing | Jakarta
Baca Juga :