Persija Jakarta Bisa Gunakan Stadion Utama GBK Untuk Kelanjutan Liga 1 2020

Stadion Utama GBK
Stadion Utama GBK (Foto : )
Persija Jakarta bisa gunakan Stadion Utama GBK untuk kelanjutan Liga 1 2020. Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) sudah membuka kawasan GBK untuk umum sejak Jum'at 5 Juni 2020.
Kawasan Gelora Bung Karno Senayan Jakarta sudah mulai dibuka oleh Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno pertama kalinya di tengah pandemi penyakit virus Corona (COVID-19) pada Jumat 5 Juni 2020. Menurut Direktur Utama Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) Winarto mengatakan sejak dibuka kembali untuk umum, Kawasan GBK Senayan Jakarta menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Hal ini sesuai dengan ketentuan protokel kesehatan dari pemerintah dan Gugus Tugas Covid-19 pada masa penerapan PSBB transisi DKI Jakarta. Seluruh pengunjung kawasan GBK wajib diperiksa dan memakai masker. Mereka juga diwajibkan untuk mencuci tangan dan saling menjaga jarak saat beraktifitas di dalam kawasan GBK Senayan Jakarta. "Pengunjung tidak boleh bergerombol. Kami juga memiliki petugas yang melakukan patroli dan rutin memberikan pengumuman melalui pengeras suara," kata Winarto. [caption id="attachment_333554" align="alignnone" width="900"]SUGBK Siap menggelar Kompetisi Liga 1 Menurut Direktur Utama Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) Winarto, pihaknya menerapkan protokol kesehatan yang ketat kepada setiap pengunjung sejak dibuka untuk umum Jum'at 5 Juni 2020.( Foto : Gelora Bung Karno)[/caption] Dengan dibukanya kembali fasilitas olahraga di kawasan Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, secara otomatis Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) juga siap digunakan untuk lanjutan kompetisi sepak bola Liga Indonesia musim 2020.
Menurut Winarto pihak pengelola secara rutin melakukan penyemprotan cairan disinfektan di Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta. Penyemprotan disinfektan ini dimaksudkan untuk mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19) di area tersebut "Secara fisik, SUGBK siap. Nanti kalau digunakan rumputnya dalam kondisi bagus karena selalu dirawat meski tidak ada pertandingan sejak Maret 2020," kata Winarto. Stadion Utama Gelora Bung Karno sebelumnya menjadi markas tim ibukota Persija Jakarta. Namun sejak dihentikannya kompetisi Liga 1 untuk sementara sejak pertengahan Maret 2020 lalu, Stadion Utama GBK tidak menggelar pertandingan. Namun harapan untuk kembali menggelar kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim 2020 kembali terbuka setelah PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) menggelar rapat virtual dengan anggotanya. PSSI akan kembali memutar roda kompetisi Liga 1 dan Liga 2 Oktober mendatang. Jika kompetisi sepak bola kembali bergulir, Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno siap menerapkan protokol kesehatan serupa untuk mencegah penularan dan penyebaran virus Corona. PPKGBK juga akan menyesuaikan dengan protokol kesehatan yang diberikan oleh PSSI. "Teknis soal protokol kesehatan dapat didiskusikan nanti. Dan perlu dijabarkan pula apakah pertandingan akan berlangsung dengan atau tanpa penonton," kata Winarto. Winarto mengakui bahwa situasi menjadi rumit jika penonton dapat memasuki stadion. Sebab, hal tersebut berarti harus memeriksa semua yang hadir satu persatu dengan protokol pencegahan COVID-19. "Itu lumayan berat. Misalnya yang bertanding klub seperti Persija, Persib atau Persebaya, jumlah suporter yang datang bisa 60 ribu orang. Itu, kan, rawan. Namun, ketentuan itu bergantung pada PSSI nantinya," ujar Winarto. [caption id="attachment_333555" align="alignnone" width="900"]SUGBK siap menggelar Kompetisi Liga 1 Penerapan protokol kesehatan yang ketat sesuai Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 akan sulit diterapkan jika pertandingan disaksikan secara langsung oleh penonton. (Foto : Gelora Bung Karno)[/caption] Namun dalam wacana sebelumnya PSSI berencana menggelar seluruh pertandingan Liga 1 dan Liga 2 akan berlangsung tanpa penonton. Akan tetapi, hal itu dapat menyesuaikan dengan kondisi terkini dan lokasi dimana pertandingan akan digelar. PSSI telah melontarkan rencana untuk melanjutkan Liga 1 dan 2 musim 2020, yang dihentikan sementara sejak Maret 2020 karena pandemi penyakit virus corona (COVID-19), mulai September atau Oktober 2020. Jika kembali bergulir, PSSI menyarankan supaya pelaksanaan pertandingan seluruhnya dilaksanakan di Pulau Jawa demi menekan penyebaran COVID-19. Namun, secara resmi belum ada penetapan soal stadion yang akan dipilih untuk menggelar pertandingan. PSSI masih akan menggelar rapat komite eksekutif (Exco) untuk membuat keputusan akhir soal liga termasuk teknis dan penjadwalan. Meski demikian, hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi resmi mengenai kapan rapat itu dilaksanakan.