Bek Persija Jakarta Otavio Dutra dari Futsal ke Sepakbola Profesional

Otavio Dutra Bek Naturalisasi Persija asal Brasil
Otavio Dutra Bek Naturalisasi Persija asal Brasil (Foto : )
Bek Persija Jakarta Otavio Dutra dari Futsal ke Sepakbola Profesional. Dutra awalnya berposisi sebagai striker sebelum beralih ke posisi bek karena terpaksa.
Pemain naturalisasi asal Brasil Otavio Dutra merupakan salah satu bek terbaik di Indonesia. Dutra telah meraih dua gelar juara Liga Indonesia dan tak jarang mencetak gol untuk tim yang dibelanya meski bermain sebagai bek. Berkat penampilan cemerlangnya sebagai pemain belakang di Liga Indonesia, Dutra juga dipanggil masuk Timnas Indonesia karena saat ini ia sudah menjadi WNI setelah proses naturasilasinya selesai. Karir Otavio Dutra di Sepakbola Profesional Bek kelahiran Fortaleza, Brasil 28 Februari 1983 ini sudah banyak memperkuat berbagai klub di berbagai negara. Otavio Dutra mengawali karir sepakbolanya di klub junior Juventus SP tahun 2000-2001. Dutra kemudian pindah ke klub Corinthians junior selama dua musim yaitu dari 2001–2003 dan memperkuat Noroeste pada musim 2003–2004. Di klub Noroeste inilah Dutra naik kelas ke tim senior dan mulai bermain sebanyak 16 pertandingan di kompetisi Liga Brasil kasta bawah mulai musim 2004–2005. Pada musim 2006 Dutra bermain untuk klub Legiao Futebol Clube dan tampil sebanyak 20 pertandingan. Setahun kemudian Dutra pindah klub ke Pogoń Szczecin juga mencatat 20 kali penampilannya bersama klub barunya tersebut. Otavio Dutra mengawali karirnya di sepakbola Indonesia setelah direkrut Persebaya Surabaya pada tahun 2010. Dutra didatangkan oleh Tim Bajul Ijo dari klub Maceae Esporteb Futebol Clube, klub terakhir Dutra sebelum pindah ke Indonesia. Dutra berkostum Maceae selama dua musim dari  2008–2010 dengan mencatat 45 pertandingan untuk Macaé dan berhasil menyumbangkan 3 gol. Selama di Persebaya Otavio Dutra juga menjadi pemain inti dan mencatat  52 pertandingan dan mencetak 3 gol dari musim 2010–2012. Sejak tampil gemilang bersama Persebaya Surabaya inilah karir Dutra terus meningkat dan menarik minat klub klub Liga Indonesia untuk menggunakan jasanya.  Persipura Jayapura menjadi tim kedua yang berhasil merekrut Otavio Dutra dari Persebaya Surabaya. Semusim bermain untuk Tim Mutiara Hitam, Dutra juga menjadi pemain kunci pada musim 2012–2013. Dutra mencatat 34 penampilan saat berseragam Persipura Jayapura dan berhasil mencetak 10 gol. Di Liga Indonesia musim berikutnya Dutra kembali ke Jawa dan bergabung dengan klub Gresik United. Selama semusim membela Tim asal Kota Pudak tersebut, Dutra mampu mencetak 4 gol dari 29 penampilannya bersama Gresik United di musim 2014–2015. Penampilan Dutra sebagai palang pintu yang sulit ditembus lawan serta sering membantu serangan membuat Bhayangkara FC  merekrut pemain asal Brasil tersebut di musim 2014–2017. Selama 3 musim memperkuat The Guardian, Dutra mencatat penampilan terbanyaknya hingga 74 kali main. Dutra sukses menyumbangkan 15 gol untuk Bhayangkara FC.
Otavio Dutra sempat kembali ke Persebaya Surabaya pada musim kompetisi Liga 1 2018–2019. Dutra kembali bernostalgia dengan klub pertamanya di Indonesia setelah 8 tahun malang melintang di percaturan sepakbola Nasional. Meski usianya semakin tua, namun Dutra tetap tampil impresif bersama tim Bajul Ijo. Total Dutra mampu bermain sebanyak 31 pertandingan dan menyumbangkan 2 gol untuk Persebaya Surabaya. [caption id="attachment_333227" align="alignnone" width="900"]Persija Jakarta Otavio Dutra Timnas Indonesia Setelah 8 tahun malang melintang di karta tertinggi sepakbola Indonesia, Otavio Dutra yang pertama kali datang ke Indonesia untuk memperkuat Persebaya Surabaya , kini direkrut Persija Jakarta di awal musim kompetisi Liga 1 musim 2019/2020. (Foto : Persija)[/caption] Kini Otavio Dutra direkrut oleh Persija Jakarta setelah statusnya sebagai pemain naturalisasi selesai. Utra bergabung dengan Persija di awal musim kompetisi Liga 1 musim 2019-2020. Namun karena wabah Pandemi virus Corona, kompetisi Liga 1 dihentikan sementara oleh PSSI. Otavio Dutra berharap kompetisi Liga 1 segera diputar kembali. Sambil mengenang perjalanan karirnya di sepakbola profesional Dutra mengungkapkan kalau dirinya mengawali karir sepakbola dengan belajar sebagai pemain futsal. Awal Belajar Sepakbola dari Permainan Futsal Dutra tidak langsung menjadi pemain bola seperti saat ini. Saat masih remaja Dutra lebih dahulu menjadi pemain futsal di tanah kelahirannya, Brasil, sama seperti pemain negeri Samba lainnya. Mereka belajar sepakbola di lapangan sempit, lahan kosong hingga di jalanan.  Karena itu Dutra memiliki skill bola dengan kualitas penguasaan bola yang baik. Hal ini secara tidak langsung mempengaruhi permainannya sebagai seorang bek tangguh di lini belakang. “Di Brasil saya pertama kali menjadi pemain futsal. Sama seperti pemain di negara kelahiran saya kita harus bisa bermain futsal. Mungkin ini yang membuat saya menjadi bek yang dapat memegang bola dan gesit walau badan saya besar,” kata Dutra. Bahkan pada awal belajar sepakbola, posisi Dutra pada awalnya bermain sebagai penyerang, atau pemain sayap. Namun saat bermain futsal dia diharuskan menjadi pemain belakang karena kala itu tidak ada yang mau bermain di posisi tersebut. “Saat itu teman-teman saya tidak ada yang bersedia menjadi bek. Akhirnya saya di posisi itu walau di futsal memang akhirnya fleksibel. Mulai sejak itu saya menjadi bek hingga terjun ke sepak bola profesional,” pungkas Dutra.