www.antvklik.com - Kasus narapidana kabur dari Lembaga Pemayarakatan terulang lagi. Kali ini ada 12 napi yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Muaro Sijunjung, Sumatera Barat. Berselang beberapa jam 6 napi berhasil ditangkap oleh petugas. Setelah diamankan pihak Polres Sijunjung,Sumatera Barat, keenam dari 12 narapidana yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B mulai bernyanyi. Satu diantara warga binaan yang telah ditangkap merupakan otak dari upaya kabur yang berujung penyerangan dan penusukan satu orang petugas lapas. Kepada polisi mereka mengaku sudah merencanakan sejak seminggu sebelum kabur.Setelah dilakukan penyidikan terhadap keenam napi yang berhasil ditangkap hingga Senin pagi (18/9), hasil pemeriksaan yang dilakukan secara maraton tersebut menemukan otak dari pelaku pelarian, yakni Nasrul Ependi. Tersangka mengakui telah merencanakan aksi mereka seminggu sebelumnya.[embed]https://youtu.be/LWNs-RekKiw[/embed]Para pelaku memilih waktu yang tepat yakni disaat petugas pengantar makan malam sekitar pukul 14.00 WIB. Saat petugas selesai mengantar makanan ke dalam sel, pelaku sengaja menyerempet petugas dan berusaha kabur ke pintu utama, namun petugas memberikan perlawanan, hingga mendapat tusukan pisau buatan.Jumlah petugas Lapas Kelas II B, Muaro Sijunjung yang sangat minim dimanfaatkan oleh pelaku bersama rekan rekannya yang lain untuk kabur. Petugas terdesak, kedua belas napi yang kabur membongkar pintu utama dan menghilang di perkampungan warga.“Hingga saat ini petugas masih melakukan pengejaran terhadap enam napi yang masih kabur. Ruang gerak mereka dipersempit ke seluruh polres dan polsek jajaran Polda Sumatera Barat, “ ujar Wakaplores Sijunjung, Kompol Himsar Siregar. Polisi meyakini para napi yang kabur belum keluar dari Kabupaten Sijunjung. Keenam yang sudah ditangkap diantaranya Ardianto, Eki Nofriana, Nasrul Ependi, Randi dan Risman Saogok. Kelimanya terkait kasus narkoba, sedangkan satu napi lainnya adalah Junaedi kasus asusila. Laporan Wahyudi dari Sijunjung, Sumatera Barat.
Baca Juga :