Hati-Hati, Obat Batuk Bisa Sebabkan Virus Covid-19 Berkembang. Ini Kata Ilmuwan

obat batuk stevepb pix
obat batuk stevepb pix (Foto : )
Ilmuwan menyebut, bahwa bahan dalam obat batuk bisa menyebabkan virus Covid-19 berkembang.
Para ilmuwan mengungkap bahwa bahan umum yang ditemukan dalam banyak obat batuk dan pilek, dapat menyebabkan Covid-19 berkembang.Seperti melansir Dailymail, menurut ilmuwan bahan umum  seperti Benylin dan Night Nurse dapat menyebabkan virus Corona (Covid-19) berkembang biak.Penemuan ini dibuat sebagai bagian dari penelitian global terhadap obat yang sudah ada sebelumnya dan cara obat-obat tersebut digunakan untuk mengobati Covid-19.Tim ilmuwan internasional menemukan bahwa dekstrometorfan, bahan aktif umum dalam pereda batuk, dapat menyebabkan patogen Covid-19 bereplikasi.Meskipun ini tidak berarti kondisi akan selalu memburuk atau menyebabkan risiko lebih tinggi dari gejala yang parah, para ilmuwan memperingatkan agar tidak menggunakan obat dengan bahan tersebut."Kami telah mengidentifikasi obat yang dijual bebas yang tampaknya pro-virus, yang menurut saya perlu diwaspadai oleh orang-orang. Jika saya terinfeksi Covid-19, saya akan berpikir dua kali untuk meminum sirup obat batuk," kata Profesor Nevin Krogan dari University of California, San Francisco, Kamis (4/6/2020).Dekstrometorfan digunakan oleh produsen obat batuk dan pilek untuk menahan sinyal di otak yang memicu refleks menjadi batuk.Tim ahli mengatakan karena penggunannya di hampir semua sirup batuk umum, kemungkinan akan digunakan oleh orang untuk mengobati batuk yang merupakan gejala utama virus Covid-19.Para ilmuwan melakukan tes pada sel-sel dari monyet hijau Afrika yang memiliki respon terhadap obat mirip dengan manusia. Ilmuwan dari Institut Pasteur di Paris menemukan bahwa setelah dekstrometorfan diberikan ke sel monyet yang terinfeksi virus, laju pertumbuhan virus Covid-19 meningkat.Profesor Brian Shoichet mengatakan ini sangat penting untuk diberi tahu kepada masyarakat dan pejabat.Namun, beberapa kandungan obat batuk tertentu dapat membantu pasien yang terpapar. Ilmuwan menemukan chemastine antihistamin, haloderidol antipsikotik, dan beberapa bahan obat batuk seperti cloparastine dapat membantu.