Madura United menjadi satu satunya klub yang menyatakan menolak kompetisi Liga 1 dilanjutkan dalam siatuasi gawat darurat Pandemi virus Corona karena tidak ada seorangpun yang bisa menjamin setiap orang yang terlibat dalam pertandingan tidak akan terpapar virus Corona. (Foto : Madura United)[/caption]Pria yang juga anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI itu menegaskan bahwa yang paling penting saat ini adalah kesehatan dan keselamatan semua pihak dari penyakit yang ditimbulkan oleh pandemi virus corona (COVID-19). Menurut Haruna, hal tersebut juga sudah disetujui oleh para pemain Madura United."Siapa atau lembaga apa yang bisa memberikan jaminan bahwa pada September atau Oktober itu COVID-19 sudah bisa terkendali?" kata Haruna.PSSI secara maraton menggelar rapat virtual dengan klub-klub Liga 1, Liga 2, Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) dan Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI) pada Selasa.Agenda pertemuan tersebut yaitu mendiskusikan usulan PSSI terkait kelanjutan Liga 1 dan 2 Indonesia musim 2020 yang dihentikan sejak Maret 2020 karena pandemi virus Corona (COVID-19).Adapun usulan PSSI untuk Liga 1 musim 2020 adalah, pertama, kompetisi bergulir kembali pada September atau Oktober 2020 dengan protokol kesehatan yang ketat.Kedua, pembayaran subsidi pertermin dinaikkan dari Rp520 juta menjadi Rp800 juta. Ketiga, tidak ada degradasi dan, terakhir pertandingan dipusatkan di Pulau Jawa agar seluruh tim termasuk dari Liga 2 tidak perlu berada di tempat publik terutama bandara.Kemudian, untuk Liga 2 musim 2020, PSSI menyarankan kompetisi bergulir kembali mulai bulan Oktober, subsidi pertermin dinaikkan menjadi Rp200 juta. Tidak ada degradasi dan hanya ada dua tim yang akan promosi ke Liga 1, sebelumnya tiga tim.Pertandingan Liga 2 juga diusulkan di Pulau Jawa dengan pembagian menjadi empat grup, di mana masing-masing grup dihuni oleh enam tim/klub.
PSSI Klaim Semua Klub Sepakat Liga 1 dan Liga 2 Musim 2020 Dilanjutkan
Rabu, 3 Juni 2020 - 19:19 WIB