Penyanyi Halsey menjadi salah satu selebriti yang ikut aksi demonstrasi atas kasus tewasnya George Floyd. Menyuarakan penolakan terhadap rasisme, Halsey membagikan pengalamannya saat turun ke jalan sebagai demonstran.
Lewat akun Instagramnya, pelantun lagu “Without Me” itu mengungkapkan jika ia bersama demonstran lainnya melakukan aksi damai, namun mendapat reaksi keras dari aparat dengan tembakan gas air mata.“Yang tidak Anda lihat adalah para demonstran damai yang tidak bersalah ditembak mati-matian dengan gas air mata dan diserang secara fisik tanpa henti,” tulis Halsey seperti dikutip dari Instagramnya, Selasa (2/6/2020).“Anda pikir itu tidak terjadi, itu hanya "penjahat" dan "kerusuhan", kan? Polisi membuat Anda aman, bukan? Anda salah. Ini terjadi di mana-mana,” lanjutnya.Halsey juga menuturkan bahwa ia ikut membantu merawat demonstran yang terluka saat unjuk rasa. Penyanyi yang memiliki nama lengkap Ashley Nicolette Frangipane ini rela menyingkirkan rasa takutnya demi kemanusiaan.https://www.instagram.com/p/CA6VPYHpLdS/“Saya pertama kali merawat pria dan wanita yang telah ditembak di dada, wajah, dan punggung. Beberapa akan kehilangan penglihatan, beberapa kehilangan jari. Saya telah berlumuran darah tak berdosa,” ungkapnya.“Ayah saya adalah pria kulit hitam. Ibu saya adalah petugas paramedis. Minggu ini saya harus menggabungkan kedua asosiasi itu dengan cara yang membuat saya ngeri,” jelas Halsey.Lewat unggahan ini, Halsey ingin berbagi tentang pengalamannya dan apa yang dia lihat selama aksi unjuk rasa.“Ini BUKAN posting pensinyalan kebajikan. Tetapi saya HARUS menunjukkan kepada Anda apa yang saya saksikan dengan mata kepala sendiri. Dengan keputusan Trump hari ini untuk menegakkan mobilisasi angkatan bersenjata pada warga negara kita sendiri, ini telah melampaui hak istimewa dan kenyamanan Anda untuk tidak peduli,” kata Halsey.
Ditembak Gas Air Mata Saat Demo Kasus George Floyd, Halsey Bantu Rawat Korban Luka
Selasa, 2 Juni 2020 - 18:05 WIB