Jurgen Klopp Akui Dedikasi Pemain Afrika Tak Seperti Pemain Eropa

Liverpool Juara Liga Champions setelah menunggu 14 Tahun
Liverpool Juara Liga Champions setelah menunggu 14 Tahun (Foto : )
Jurgen Klopp akui dedikasi pemain Afrika tak seperti pemain Eropa. Namun Piala Afrika menjadi ganjalan besar bagi klub Eropa untuk merekrut para pemain asal Benua Afrika.
Liverpool sukses meraih gelar juara Liga Champions dibawah asuhan pelatih Jurgen Klopp. Liverpool tampil sebagai juara Liga Champions 2018/2019 setelah mengalahkan Tottenham Hotspur 2-0 di partai final yang digelar di Stadion Wanda Metropolitano, Spanyol Minggu (2/6/2019). The Reds akhirnya juara Eropa lagi setelah menunggu selama 14 tahun.Sukses Liverpool tidak lepas dari penampilan gemilang legiun asingnya asal Afrika yaitu Mohammed Salah dan Sadio Mane. Mereka merupakan dua dari empat pemain Afrika di Liverpool saat ini yang  menjadi bagian integral tim dalam beberapa musim terkini.[caption id="attachment_330669" align="alignnone" width="900"] Liverpool Jurgen Klopp Mo Salah dan Sadio Mane Dua pemain bintang asal Afrika Mohammed Salah (Mesir) dan Sadio Mane (Senegal) memberi dua gelar bergengsi Juara Liga Champions sekaligus Piala Dunia Antar Klub 2019 untuk Liverpool. (Foto : Liverpool)[/caption]Liverpool kini memiliki empat pemain asal Benua Hitam yakni Joel Matip (Kamerun), Naby Keita (Guinea), Sadio Mane (Senegal), Mohamed Salah (Mesir). Manajer Liverpool Jurgen Klopp memuji komitmen para pemain asal Afrika di skuad asuhannya. Dedikasi mereka untuk bertarung dan menenangkan pertandingan sangat luar biasa."Di Eropa, sulit untuk menemukan kisah spesial. Mungkin di London ada, saya tidak terlalu yakin,” ucap Klopp, seperti dilansir dari Guardian.Selain kedua pemain bintang Mo Salah dan Sadio Mane, Liverpool memiliki gelandang serang berbahaya Roberto Firmino asal Brasil. Berkat penampilan gemilang ketiga pemain bintangnya tersebut The Reds sukses merengkuh trofi Piala Dunia Antarklub 2019.Liverpool berhasil mengalahkan Flamengo 1-0 pada laga final yang diselenggarakan di Khalifa International Stadium, Doha, Qatar, Minggu (22/12/2019). Gol semata wayang yang membawa The Reds mengukir sejarah dengan menjuarai Piala Dunia Antarklub dilesakkan oleh striker asal Brasil, Roberto Firmino.“Semua pemain Afrika memiliki kisah itu. Itu berarti mereka termotivasi tinggi. Ini tentang cerita di belakang karier mereka sekarang,” kata Klopp.Dedikasi dan motivasi para pemain asal Afrika seperti Mohammed Salah, Sadio Mane, Joel Matip hingga Naby Keita sangat tinggi karena mereka ingin meraih sukses di sepakbola profesional.Selain mengangkat derajatnya dengan membawa nama bangsa dan negara di kancah internasional, sukses mereka sekaligus akan mengangkat kehidupan dan penghasilan mereka dari sepakbola."Jika Anda melihat Sadio Mane, ia harus diam-diam keluar dari rumah untuk bermain sepakbola. Mo Salah, mengemudi empat setengah jam setiap hari ke tempat latihan,” tambah Klopp.Jurgen Klopp sangat menghargai dedikasi dan perjuangan mereka selama meniti karir sepakbola profesional sejak kecil. Perjuangan mereka menjadi pemain bintang kini menjadi role model bagi para pemain muda di negara masing masing. Mo Salah dan Sadio Mane bahkan kini menjadi idola kaum mileniel di negaranya.“Anda memiliki kisah-kisah seperti itu di sana [Afrika]. Anda tidak memiliki kisah-kisah itu di sini [Inggris]. Saya membaca sebuah artikel tentang pengaruh Mo Salah pada saat ini di dunia Arab, sungguh luar biasa!”[caption id="attachment_330667" align="alignnone" width="900"]
Liverpool Jurgen Klopp Mo Salah dan Sadio Mane Pelatih Liverpool Jurgen Klopp bangga memiliki empat pemain asal Benua Hitam yakni Joel Matip (Kamerun), Naby Keita (Guinea), Sadio Mane (Senegal), Mohamed Salah (Mesir) yang memberikan kontribusi sangat besar saat meraih Juara Liga Champions dan Piala Dunia Antar Klub 2019. (Foto : Liverpool)[/caption]Hal ini memberikan kebanggaan tersendiri bagi Jurgen Klopp sebagai pelatih Liverpool yang berhasil memberikan gelar juara Liga Champions dan Juara Piala Dunia Antar Klub dalam dua tahun terakhir. Jurgen Klopp mengakui sukses The Kop berkat penampilan gemilang Mo Salah, Sadio Maneh, Roberto Firmino dan kawan kawan."Saya menyukai kenyataan bahwa kami memiliki begitu banyak pemain Afrika. Namun, sampai ajang Piala Afrika dimulai, itu berubah menjadi ’Ya Tuhan!’. Edisi tahun lalu masih lebih baik daripada dari edisi-edisi sebelumnya yang mengharuskan mereka membela negara masing-masing di tengah musim.”Beberapa klub Eropa enggan mendatangkan pemain asal Afrika, karena sudah menjadi tradisi klub akan kehilangan pemainnya sekitar 4 pekan karena mereka memperkuat negaranya di Piala Afrika.“Karena Piala Afrika di musim dingin benar-benar menjadi alasan kami untuk tidak mendatangkan pemain asal Afrika karena Anda akan kehilangan dia selama empat pekan di tengah musim. Itu benar-benar sesuatu yang mengganjal pikiran kami," tutur Klop.Piala Afrika 2019 memang digelar pada musim panas atau pada Juni-Juli. Namun, untuk edisi 2021 mendatang di Kamerun, ajang ini akan kembali ke jadwal lama yakni Januari-Februari.