Shin Tae-yong rela gajinya dipangkas 50 persen akibat
Pandemi virus Corona. Shin Tae-yong menunggu kabar dari PSSI untuk kembali ke Indonesia. Arsitek timnas Indonesia asal Korea Selatan Shin Tae-yong rela gajinya dipotong hingga 50 persen oleh PSSI. Tae-yong menilai pemotongan gaji di tengah situasi sulit seperti sekarang sebagai hal yang wajar.Pemangkasan gaji terhadap jajaran pelatih timnas Indonesia akhirnya dilakukan PSSI. Induk organisasi sepakbola nasional tersebut memotong gaji Shin Tae-yong dan staf pelatih lainnya hingga 50 persen.Belakangan ini media Korsel menyoroti kabar mengenai gaji yang belum diterima Tae-yong. Namun pelatih berusia 51 tahun ini menegaskan telah menerimanya, walau terlambat dari waktu yang ditentukan.“Itu bukan tidak dibayar, tapi sedikit telat. Saya sudah mendapatkan gaji saya tanpa masalah,” ujar Tae-yong dalam wawancaranya dengan stasiun televisi Korsel, KBS, ketika memimpin latihan timnas U-19 secara virtual.[caption id="attachment_330504" align="alignnone" width="900"]
Manajer Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong sudah menerima gaji dari PSSI sebesar 50 persen dari nilai kontrak karena Pandemi virus Corona. (Foto : PSSI)[/caption]Hanya saja, Tae-yong tidak menerima gaji tersebut secara penuh. Seperti diketahui, PSSI sebelumnya berencana memotong gaji staf pelatih tim nasional, karena mereka mengalami krisis finansial akibat pandemi virus Corona.PSSI tidak menyebutkan besaran gaji yang akan dipotong, dan menyatakan masih membicarakan masalah itu dengan Tae-yong. Dengan pernyataan Shin Tae-yong tersebut, berarti PSSI telah memotong gajinya. Hal yang sama juga dilakukan kepada jajaran pelatih Timnas dan Asisten Pelatih Timnas Indonesia.“[Soal pemangkasan gaji] Ya, sudah dipotong 50 persen. Tapi gaji itu dibayarkan secara wajar,” ucap mantan pelatih timnas Korsel di Piala Dunia 2018 tersebut.Shin Tae-yong telah meninggalkan Indonesia sejak awal April 2020 lalu akibat tidak ada kegiatan timnas sejak Indonesia dinyatakan menjadi salah satu negara yang terserang virus Corona.Tae-yong mengaku belum bisa memastikan waktu untuk kembali ke Indonesia. Shin Tae-yong menunggu kepastian dari PSSI soal kembali ke Indonesia untuk mempersiapkan Timnas menghadapi berbagai even internasional yang sudah menunggu Sandi Arta dan kawan kawan.[caption id="attachment_330506" align="alignnone" width="900"] Sandi Arta Samosir saat berlatih bersama Timnas U-19 dibawah bimbingan Manajer Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong dan asisten pelatih Indra Sjafrie.(Foto : PSSI)[/caption]“Saya belum bisa pastikan. Kenyataannya, seluruh kompetisi atau pertandingan ditunda akibat COVID-19. Saya kira pertandingan baru bisa dilakukan pada akhir tahun. Saya tak menyangka kondisi ini akan berlangsung lama,” ucap Tae-yong.Kepulangan Tae-yong bersama stafnya sempat mengalami kendala. Hal itu disebabkan salah satu asistennya, Gong Oh-kyun dinyatakan terpapar virus COVID-19. Akibatnya Gong Oh-kyun harus diisolasi dan menjalani tes Swab selama beberapa hari di Jakarta sebelum diijinkan pulang ke Korea.Sementara Shin Tae-yong pulang ke negaranya bersama Kim Hae-woon, Kim Woo-jae dan Lee Jae-hong.“Situasi di Indonesia makin memburuk, dan kami harus pulang ke Korsel. Kami menjalani tes virus Corona, karena saya pikir akan lebih baik mengetahui kondisi kamu lebih dulu sebelum meninggalkan Indonesia, tapi salah satu pelatih dinyatakan positif dengan alat uji sederhana,” jelas Tae-yong.Setelah menjalani tes kedua secara lengkap, Oh-kyun akhirnya dinyatakan negatif terpapar virus, sehingga menyusul pulang ke Korsel beberapa hari kemudian.Shin Tae-yong dan jajaran pelatih Timnas kini hanya bisa menggelar latihan Timnas Indonesia secara virtual karena masih dalam situasi darurat wabah Pandemi virus Corona.
Shin Tae-yong Rela Gajinya Dipangkas 50 Persen Pandemi Virus Corona
Selasa, 2 Juni 2020 - 07:50 WIB